Top News: Ragam Risiko Fiskal di Era Prabowo, Saham GOTO Bangkit
Sejumlah berita mendapatkan perhatian lebih dari pembaca sehingga menjadi artikel terpopuler Katadata.co.id pada Selasa (23/7). Berita tersebut kami rangkum menjadi Top News Katadata.co.id.
Hal ini mencakup temuan deretan risiko fiskal era pemerintahan Prabowo, rencana pemerintah menutup Taman Nasional Komodo untuk wisatawan, saham GOTO yang mulai bangkit, serta respons Antam terhadap penetapan tersangka baru kasus dugaan pembuatan emas ilegal.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Deret Risiko Fiskal Era Prabowo, Suku Bunga Tinggi hingga Beban Utang
Pemerintah telah menyusun gambaran arah kebijakan pada 2025 yang terangkum dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025 edisi pemutakhiran.
Dalam dokumen tersebut juga dicantumkan sejumlah risiko fiskal yang akan dihadapi pada era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Dikutip dari dokumen tersebut, pengelolaan fiskal ke depan dipastikan masih menghadapi risiko ketidakpastian. Risiko tersebut utamanya dipicu oleh dinamika perekonomian yang bergerak sangat dinamis, volatilitas harga komoditas, perubahan iklim, ekonomi digital, dan transisi demografi.
"Hal itu perlu diantisipasi dan dimitigasi agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi dan keberlanjutan fiskal," tulis dokumen tersebut dikutip Selasa (23/7).
Dalam hal risiko ekonomi makro, kondisi perekonomian global dipastikan masih penuh dengan ketidakpastian dan perlu diwaspadai.
Kondisi tersebut tercermin dari pergerakan berbagai indikator utama, seperti pertumbuhan PDB global, volume perdagangan internasional, harga komoditas, inflasi, dan tingkat suku bunga.
2. Pemerintah Bakal Tutup Taman Nasional Komodo Tahun Depan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan ditutup sementara pada 2025. Penutupan itu bertujuan untuk membenahi kawasan detinasi dari aktivitas wisata.
“Memang betul Taman Nasional Komodo akan ditutup pertengahan tahun depan,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Senin (23/7) seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan rencana penutupan mempertimbangkan jumlah wisatawan yang berkunjung, manajemen destinasi serta daya tampung destinasi itu.
Rencana tersebut turut menghadirkan tantangan dalam mengedukasi masyarakat soal ekosistem tempat tinggal komodo yang butuh dibenahi.
3. Saham GOTO Bangkit di Level Gocap, Naik Jadi Rp 57 per Lembar
Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat 11,76% ke level Rp 57 per lembar pada perdagangan saham Selasa (23/7) pukul 11.27 WIB. GOTO bangkit dari level Rp 50 berdasarkan perdagangan Jumat (19/7) kemarin.
Adapun volume yang diperdagangkan tercatat 5,88 miliar dengan nilai transaksi Rp 319,48 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 68,48 triliun.
Jika melihat tren pergerakkan sahamnya, dalam seminggu terakhir saham GOTO menguat 14%. Namun, dalam tiga bulan merosot 17,39% dan anjlok 33,72% dalam enam bulan terakhir.
Sejak Selasa (25/6), saham GOTO turun 1,96% ke Rp 50. Kemudian saham GOTO lama bertengger level gocap hingga Selasa (16/7). Saham GOTO kemudian naik 2% ke level Rp 51 per helainya dengan volume yang diperdagangkan Rp 467,36 miliar pada Rabu (17/7).
4. IHSG Diprediksi Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham BRIS hingga BBCA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terkoreksi dalam perdagangan Selasa (23/7). Pergerakan IHSG akan dipicu setimen ekstenal dan internal.
Phintraco Sekuritas menyatakan pasar mencermati perkembangan pemilu Amerika Serikat atau AS pascapengunduran diri Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris diperkirakan akan ditunjuk sebagai calon dari Partai Demokrat.
Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data cadangan devisa per Juni 2024. Cadangan devisa diperkirakan terpangkas di Juni 2024 seiring dengan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
5. Antam Buka Suara Soal Penetapan 7 Tersangka Baru Kasus 109 Ton Emas Ilegal
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam buka suara usai Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka baru dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola 109 ton emas Antam ilegal pada periode 2010-2022.
Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie, menegaskan bahwa perusahaan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait jika diperlukan.
Sebagai perusahaan publik dan bagian dari BUMN Holding industri pertambangan, Antam terikat dengan berbagai ketentuan dan secara rutin diawasi oleh instansi atau lembaga pemerintah yang berwenang.
Perusahaan memastikan bahwa bisnis logam mulia dan keseluruhan operasional Antam berjalan normal, dan terus berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis sesuai dengan tata kelola yang baik.