Top News: Jejak Jokowi di Partai Golkar dan Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat
Dinamika politik setelah Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar menjadi isu berita terpopuler pada Senin (13/8). Artikel ini kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.
Jejak Jokowi di Partai Golkar, serta Rapat pleno Partai Golkar memutuskan Agus Gumiwan Kartasasmita menjadi Plt Ketum Golkar. Selain itu, infografik mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat, serta sebuah perusahaan dengan aset jumbo siap IPO.
1. Jejak Jokowi di Partai Golkar, Disebut jadi Kader Sejak 1997
Kursi Ketua Umum Partai Golkar kosong setelah Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari posisi pucuk pimpinan partai beringin pada Sabtu (10/8). Sejumlah nama digadang-gadang menjadi kandidat menjadi pimpinan Partai Golkar selanjutnya.
Dari internal partai, nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia digadang menjadi kandidat potensial. Tak hanya itu, sejumlah nama dari eksternal turut disebut-sebut menjadi kandidat calon ketua umum Golkar.
Salah satu yang menjadi perbincangan adalah potensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum Golkar. Kabar lain, Jokowi akan diplot menjadi Ketua Dewan Penasihat Golkar bila ketua umum dipegang oleh Bahlil.
Nama Jokowi masuk bursa ketua umum Golkar sejak bergulirnya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada akhir 2023 lalu. Menguatnya isu itu seiring dengan merenggangnya hubungan Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
2. Agus Gumiwang Resmi jadi Plt Ketua Umum Golkar Gantikan Airlangga
Rapat pleno Partai Golkar memutuskan Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjadi Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar. Agus menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri pada Minggu (11/8).
Pengumuman ini disampaikan langsung Agus usai rapat pleno di Kantor DPP Golkar, Selasa (13/8). Menteri Perindustrian tersebut mengatakan keputusan diambil secara musyawarah.
"Secara musyawarah dan mufakat saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt Ketua Umum," katanya. Keputusan itu disepakati dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8) malam.
Rapat pleno itu dihadiri oleh 300 anggota dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Ia mengatakan tugas utamanya adalah mengantarkan Golkar menuju Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 partai tersebut.
3. INFOGRAFIK: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mengalami penurunan menjadi 5,05% year on year (yoy). Walaupun masih tumbuh di atas 5%, laju ini menunjukkan sedikit perlambatan dari kuartal I-2024 yang masih 5,11% yoy.
Beberapa komponen yang menjadi penyebab perlambatan ekonomi ini adalah penurunan konsumsi rumah tangga dan pemerintah, hingga kinerja industri manufaktur dan pertambangan.
Baik belanja pemerintah maupun belanja konsumsi rumah tangga mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu. Laju belanja pemerintah misalnya, turun drastis dari 10,4% pada kuartal II-2023 menjadi 1,42%.
Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan karena pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 ASN dilakukan pada kuartal I-2024.
Sedangkan pada konsumsi masyarakat, tren penurunan belanja terlihat sejak kuartal II-2021. Pada periode itu, laju pertumbuhan konsumsi masyarakat masih di angka 5,96%. Laju ini terus menurun hingga mencapai 4,93% pada kuartal II-2024.
Pergeseran momentum Ramadan di akhir Maret (kuartal I) dan awal April (kuartal II) menjadi salah satu penyebabnya.
4. Anies Curhat Tak Tahu Soal Tenggat Usai PKS Batalkan Dukungan di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan mengaku tidak mengetahui batas waktu yang ditetapkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mencari koalisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies menyampaikan pernyataan tersebut kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Khoirudin, melalui pesan suara yang kemudian bocor ke media sosial.
Dalam pesan suara tersebut, Anies mengungkapkan rasa terkejutnya terhadap pernyataan Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid. Ia mengaku baru tahu mengenai tenggat waktu pencarian koalisi untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Kholid sebelumnya menyebutkan bahwa PKS memiliki batas waktu 40 hari sejak pengumuman duet Anies dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman (MSI), untuk memastikan keduanya dapat berlaga di Pilgub. Tenggat waktu tersebut, menurut Kholid, berakhir pada 4 Agustus lalu.
"Saya kaget saja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat waktu 40 hari, lalu deadline 4 Agustus sebagai deadline mencari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas," kata Anies kepada Khoirudin dalam pesan suara itu.
5. Satu Perusahaan Jumbo Siap IPO, Nilai Pasarnya Tembus Rp 3 Triliun
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan bahwa terdapat satu lighthouse company atau perusahaan beraset jumbo yang dipastikan bakal melantai di bursa efek melalui initial public offering (IPO).
Lighthouse company merupakan perusahaan mercusuar yang ditargetkan bursa setiap tahun. Perusahaan tersebut memiliki dua karakteristik yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menegaskan bahwa saat ini terdapat satu perusahaan yang pasti masuk dalam kategori lighthouse. Kemudian, ada satu perusahaan lain yang masih dalam proses dan perusahaan tersebut tengah memperbaiki laporan keuangannya.
Hingga kini, BEI masih menunggu apakah perusahaan tersebut akan menyampaikan niatnya untuk IPO tahun ini.
“Tentunya ada beberapa hal yang diperhatikan, mudah-mudahan mereka akan masuk di tahun ini,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BE), Jakarta, Senin (12/8).