Usman Hamid Orasi Kawal Putusan MK, Singgung Enam Dosa Jokowi

Amelia Yesidora
22 Agustus 2024, 15:40
jokowi, usman hamid, mk
Katadata/Amelia Yesidora
Pedemo di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (22/8/2024).

Ringkasan

  • Presiden Jokowi disebut telah melakukan enam pelanggaran, antara lain melemahkan ruang kritik, oposisi, dan penegakan hukum.
  • LSM dan pengunjuk rasa mengapresiasi kinerja Mahkamah Konstitusi, namun mengancam boikot Pilkada 2024 jika DPR menganulir putusannya.
  • Pemboikotan Pilkada direncanakan dengan cara tidak hadir dalam pemungutan suara, untuk menghindari penodaan jari dengan tinta ungu.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid turut hadir dalam aksi unjuk rasa di Mahkamah Konstitusi atau MK hari ini, Kamis (22/8). Dalam orasinya, Usman menjelaskan enam dosa yang dilakukan Presiden Joko Widodo

“Yang pertama, menghilangkan melemahkan dan menghancurkan ruang publik untuk kritik dan protes.?” kata Usman di Gedung MK, Jakarta, Kamis (22/8). 

Kedua, Usman bilang Jokowi melemahkan bahkan memandulkan oposisi partai di parlemen. Ketiga, lembaga-lembaga penegakan hukum dibuat kerdil. 

 Keempat, memperlemah peran media massa. Kelima, memecah belah masyarakat melalui politik polarisasi. Terakhir, Usman bilang Jokowi merusak integritas Pemilu. 

 “Apakah ini akan kita biarkan?” tanya Usman. “Lawan!” balas massa. Mereka kemudian meneriakkan turunkan Jokowi di depan gedung Mahkamah Konstitusi. 

 Aksi unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi hari ini dihadiri oleh koalisi guru besar, aktivis, hingga mahasiswa. Mereka mengapresiasi kinerja MK yang dianggap telah menjalankan konstitusi dengan baik. 

Mereka juga melontarkan ancaman DPR tetap menganulir putusan MK. "Seruan kami adalah boikot Pilkada 2024,” kata juru bicara Maklumat Juanda, Alif Ilman di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (22/8). 

Alif menjelskan pemboikotan akan dilakukan di masing-masing kota. Caranya adalah dengan tidak hadir dalam Pilkada serentak November mendatang. 

“Jari kelingking kita pada bulan November nanti tidak ada noda warna ungu,” ujar Alif. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...