Menaklukkan Jalan Daendels Bersama Toyota Corolla Cross Hybrid
Unjuk Kerja Mesin Toyota Corolla Cross Hybrid
Toyota Corolla Cross Hybrid dilengkapi mesin berkode 2ZR-FXE 4-silinder VVT-i berkapasitas 1.798 cc. Sumber tenaga berbahan bakar besin ini memiliki tenaga 96.5 hp dan torsi 146 Nm. Sementara satu sumber tenaga lainnya berasal dari motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 71 hp.
Secara umum bisa diakui, mesin hybrid ini menjadi teman ekspedisi menyenangkan untuk melalui beragam medan jalan yang dilalui. Mulai dari jalan mendatar di wilayah Pantura Banten hingga jalan-jalan penggunungan di tengah Jawa Barat yang didominasi tanjakan dan juga turunan yang cukup menantang.
Sensasi awal yang cukup ketara dari mesin hybrid adalah begitu senyapnya mesin saat beroperasi. Kinerja mesin bensin sendiri baru aktif ketika energi baterai motor listrik menipis. Mesin bensin bekerja sebagai generator untuk mengisi ulang baterai atau saat mobil membutuhkan bantuan tenaga mesin untuk menggerakkan roda.
Jadi jangan heran ketika di satu titik Anda merasa tidak jelas apakah mesin sudah hidup. Ini karena mesin bensin tidak aktif dan mobil melaju dengan mode full elektrik. Dan demi alasan keselamatan, Toyota memberikan suara artificial agar pengguna jalan memberikan perhatian saat Toyota Corolla Cross Hybrid melintas di sekitarnya.
Toyota Corolla Cross Hybrid sendiri tidak punya sedikit pun masalah dalam melintas beragam medan yang tim ekspedisi lalui. Keluaran tenaga boleh dibilang selalu ada di setiap putaran, jadi cukup menekan pedal gas terukur untuk melewati jalan menanjak yang berliku. Artinya siapa pun Anda, dengan karakter atau gaya berkendara natural pun akan langsung akrab untuk berkendara bersama SUV Compact ini.
Stabilitas mobil hybrid dengan kerakter suspensi medium ini juga masuk dalam kategori baik dan membuktikan struktur TNGA mampu berkerja maksimal. Nyaris tidak ada gejala negatif berkendara seperti bodyroll atau limbung saat bermanuver bersama Toyota Corolla Cross Hybrid baik di jalan mendatar maupun pegunungan yang berliku. Mobil dapat dikendalikan secara presisi sesuai dengan keinginan pengendaranya.
Di sisi lain, kenyamanan penumpang juga cukup terjaga. Nyaris tidak ada keluhan berarti baik pada penumpang depan maupun baris kedua.
