Ekspor Sawit ke Tiongkok Turun, Kementan Bidik Pasar India & Pakistan
Penurunan ekspor sawit yang cukup drastis kemungkinan disebabkan karena, stok di negara-negara importir sawit masih tersedia. Selain itu, importir juga tengah menunggu respons pasar terhadap program biodiesel 30% (B30) yang diterapkan Indonesia.
Dari sisi domestik, Kementan akan meningkatkan konsumsi dalam negeri sebesar 5% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan konsumsi domestik ini juga diterapkan untuk komoditas lain, seperti aspal karet untuk karet, kopi dan gula semut.
Kemudian, pihaknya akan berupaya meningkatkan konsumsi melalui optimalisasi pelayanan jaringan informasi dan komunikasi secara terorganisasi, antara bussiness to bussiness (B to B) dan government to government (G to G).
Menurutnya, hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. "Sektor pertanian harus menjadi sektor yang paling tangguh dalam menghadapi berbagai krisis. Kami juga akan berupaya untuk mencari alternatif pasar tujuan ekspor,” kata Kasdi.
(Baca: Wabah Corona Merebak, Kementan Klaim Stok Pangan Aman hingga Agustus)