Cegah Pemanasan Global, Kementan Dorong Perlindungan Lahan Gambut

Image title
Oleh Antara
10 Desember 2018, 17:43
Pemanfaatan kayu kering di lahan hutan gambut
Aswaddy Hamid
Pemanfaatan kayu kering di lahan hutan gambut.

(Baca juga: Walhi Minta Moratorium Lahan Sawit Diperpanjang hingga 25 Tahun)

Isu lingkungan dan perubahan iklim memang tengah menjadi fokus sejumkah negara dunia. Belum lama ini konferensi perubahan iklim PBB atau Conference of the Parties (COP 24) digelar di Kotowice, Polandia. Konferensi ini bertujuan untuk memastikan negara-negara yang telah berkomitmen dalam Paris Agreement menjalankannya selama dua tahun.

Dari perjanjian itu, berbagai negara sudah melakukan berbagai cara untuk menanggulangi emisi gas rumah kaca disebabkan, salah satunya, oleh penebangan hutan secara besar-besaran. Dalam COP 24, pemerintah menyebutkan terjadi penurunan emisi, karena angka kebakaran hutan terus menurun sejak 2015.

Sementara itu, untuk terus memperbaiki iklim di bumi, Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) memberikan rekomendasi kepada seluruh pihak terutama pemerintah untuk menahan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius. Namun, laporan IPCC menyebutkan bahwa target Nationally Determined Contribution (NDC) semua negara dalam Kesepakatan Paris masih menyebabkan pemanasan global lebih dari 1,5 derajat celcius.

Diperkirakan, hingga 2100, suhu global mencapai 2,9-3,4 derajat celcius. Untuk menghindari kenaikan tersebut, emisi global harus terus menurun sebelum 2030. Jika suhu global meningkat, ini akan berdampak pada keselamatan makhluk hidup, khususnya di negara-negara kepulauan, seperti Indonesia.

Dalam hal ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang telah berkomitmen dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Termasuk turut serta mengejar bauran energi terbarukan dengan target 25 % hingga 2025.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...