Kementan Klaim Data Produksi Daging Ayam Surplus

Michael Reily
31 Agustus 2018, 12:31
Daging Ayam Potong
ANTARA FOTO/Rahmad
Tim gabungan Satgas Pangan memantau ayam potong yang dijual di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Rabu (21/6). Kegiatan itu guna mengetahui ketersediaan bahan pangan dan mengawasi harga komoditas jelang Idulfitri 1438 H.

“Hasil audit ini dilaksanakan oleh tim independen yang beranggotakan dari akademisi dan praktisi,” ujar  Ketua Tim Audit Populasi GPS Ayam Ras Broiler Trioso Purnawarman di Jakarta.

Trioso menyebutkan bahwa mekanisme pelaksanaan audit GPS ayam ras broiler dibagi dalam Desk Review dengan mengisi form/borang self assessment report (SAR) serta Outside Review melalui verifikasi dan observasi dilapangan terhadap populasi GPS ayam ras broiler, manajemen pemeliharaan, penetasan dan kesehatan, serta biosekuriti. Adapun tim audit kemudian akan melakukan evaluasi, valuasi, dan rekomendasi hasil audit secara kompehensif.

(Baca : Mendag Ultimatum Pengusaha Telur Turunkan Harga dalam Sepekan)

Meski cukup lengkap dan meyakinkan, namun Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Krissantono masih mempertanyakan keabsahan data hasil audit Kementerian Pertanian. Menurutnya, data audit seharusnya juga diperjelas dengan  jadwal pendistribusian GPS impor serta hasil produksi di lapangan.

“Ada faktor lain yang perlu diperhitungkan tapi tak terungkap dalam data,” kata Krissantono.

Dengan  pemaparan data yang lengkap, maka menurutnya bisa memudahkan  pelaku usaha dalam menghitung dan merencanakan produksinya nanti.

Sebab, dengan kondisi harga daging ayam melonjak, hal itu kontradiktif jika dibandingkan dengan pemaparan hasil audit yang disebut surplus. Karena jika surplus, maka harga daging ayam seharusnya tak mengalami lonjakan sebagaimana tercermin pada hukum permintaan dan penawaran.

Dia menekankan, data audit yang menyatakan angka produksi secara total bisa memberikan gambaran secara umum kepada publik. Namun, data itu belum bisa menjadi rujukan terhadap kondisi riil di lapangan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...