Laba Bersih Dua Perusahaan Perkebunan Milik Grup Salim Turun Drastis

Image title
Oleh Ekarina
27 Juli 2018, 14:50
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Anak perusahaan Grup Salim lainnya, PT PP London Sumatera juga mengalami hal serupa. Laba bersih LSIP anjlok 47,5% pada semester I 2018 menjadi Rp 224,9 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 428 miliar.

"LSIP mencatat penurunan penjualan dan laba terutama diakibatkan oleh penurunan rata-rata harga produk sawit (CPO dan palm kernel), karet serta volume penjualan," kata manajemen perusahaan dalam keterangan resmi.

(Baca : Ekspor Sawit Mei Turun Tertekan Kenaikan Stok Minyak Nabati Dunia)

Menurut manajemen perusahaan, pada enam bulan pertama 2018 LSIP mencatat kenaikan produksi TBS inti sebesar 8,7% menjadi 636 ribu ton dan kenaikan produksi CPO 3,5% menjadi 186 ribu ton.

Namun dari sisi penjualan, LSIP justru membukukan penurunan sebesar 19,9% menjadi 171 ribu ton disertai penurunan penjualan palm kernel dan komoditas karet masing-masing sebesar 20,4% dan 34,8%. "Penurunan volume penjualan dipengaruhi oleh timing dalam realisasinpersediaan CPO," ujar manajemen.

Akibatnya, realisasi pendapatan perusahaan perusahaan pada semester I 2018 turun sebesar 28,5% menjadi Rp 1,76 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 2,46 triliun dan perolehan laba bersih hanya sekitar Rp 224 miliar akibat tertekan oleh sejumlah komponen beban.

Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), harga rata-rata komoditas sawit sepanjang semester pertama 2018 harga bergerak di kisaran US$ 605 – US$ 695 per metrik ton.

Harga CPO global terus tertekan sejak awal Desember 2017 sampai semester pertama 2018. Menurut catatan Gapki, sepanjang enam bulan pertama 2018 harga jual CPO bahkan belum pernah menembus US$ 700 per metrik ton.

“Lesunya harga CPO global diperkirakan terjadi karena melimpahnya stok komoditas penghasil minyak nabati di pasar global,” kata Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan resmi, Jumat (27/7).

 (Baca : Volume Ekspor Sawit Triwulan I Turun Dampak Hambatan Dagang)

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...