Pemerintah Akan Tingkatkan Produksi Kopi Dua Kali Lipat

Michael Reily
18 Juli 2017, 13:20
Kopi Gayo
Donang Wahyu | KATADATA
Kopi Gayo KATADATA | Donang Wahyu

Terlihat bahwa permasalahan utama perkebunan kopi nasional adalah produktivitas yang rendah. Produktivitas kopi Indonesia masih di bawah 500 kilogram per hektare. Menurut Amran, jika produktivitasnya ditingkatkan menjadi 1 ton per hari, maka Indonesia bisa mengungguli Columbia dan Vietnam. Namun, masih di bawah Brasil.

Selain itu, untuk menambah pendapatan negara, Amran mengatakan akan menyeimbangkan jumlah produksi kopi robusta dan kopi arabika. Setidaknya porsi produksi arabika yang saat ini hanya 26 persen dari total, bisa sama dengan robusta. 

Kementeriannya akan mendorong petani kopi untuk mengganti jenis tanaman kopinya dari robusta menjadi arabika. "Arabika harganya lagi bagus, bisa dua kali lipat di pasar," kata dia.

Untuk rencana ini, Kementerian Pertanian akan menyiapkan bibit unggul kopi dan melakukan pendampingan edukasi kepada petani. Dia mengatakan pemerintah siap menghadapi tantangan seperti pengairan dan tipe varietas. Semua itu akan dilakukan untuk meningkatkan penghasilan kopi di Indonesia.

(Baca: Kementan Anggarkan Rp 2,1 Triliun untuk Produksi Benih 2018)

Menurut Amran, produksi kopi akan dilakukan dengan melihat keunggulan daerah secara iklim dan lokasi dibandingkan daerah lainnya. Meski siap secara teknis, dia belum menyebut kapan proyek ini akan berjalan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...