Tol Pandaan–Malang, Kunci Efektif Atasi Kemacetan Mudik dari Surabaya

Muchamad Nafi
19 Mei 2019, 15:28
Petugas melintas di tol Singosari yang belum beroperasi di Malang, Jawa Timur, Minggu (12/5/2019). Ruas Tol Pandaan-Malang seksi I-III dari Pandaan-Singosari sepanjang 31 Km itu diharapkan akan memperlancar arus mudik Lebaran 2019 di Jawa Timur.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas melintas di tol Singosari yang belum beroperasi di Malang, Jawa Timur, Minggu (12/5/2019). Ruas Tol Pandaan-Malang seksi I-III dari Pandaan-Singosari sepanjang 31 Km itu diharapkan akan memperlancar arus mudik Lebaran 2019 di Jawa Timur.

(Baca: Pemudik Lewat Tol Trans Jawa Diprediksi Melonjak, Kemenhub Beri Solusi)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengatakan, kemacetan kerap kali terjadi pada saat akhir pekan dan libur panjang. Akses tol ini diyakini mampu mengurangi kepadatan di tersebut hingga 70 persen. “Akan memberikan dampak luar biasa, kira-kira 70 persen dari total kendaraan bisa melewati tol ini,” kata Khofifah.

Ia menyebutkan, dalam kondisi normal kurang lebih ada 65.000 kendaraan yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Malang, maupun sebaliknya. Dengan akses tol diperkirakan sebanyak 45.000 kendaraan akan menggunakan jalan bebas hambatan itu. “Tol ini untuk mempermudah mobilitas, barang, jasa, dan lainnya,” katanya.

Waspadai Kecelakaan di Tol Pandaan - Malang

Euforia masyarakat terlihat saat jalur mulai berfungsi sehari setelah diresmikan. Total kendaraan yang melintas sesuai data Jasa Marga 27.163 kendaraan pada Rabu, (14/5) dari pukul 07.00 hingga 23.59. Sejumlah kendaraan besar, kecil, dan angkutan umum atau pariwisata langsung tancap gas lurus tanpa harus berbelok keluar gerbang Tol Pandaan seperti sebelumnya.

Humas PT Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol, Agus Tri Antyo, menyatakan beroperasinya akses Pandaan-Malang membuat sejumlah ruas jalan non-tol tampak lengang. Beban kendaraan besar dan roda empat juga tampak berkurang, hanya roda dua dan beberapa angkutan umum yang masih melintas menggunakan akses jalan non-tol.

Ramainya akses tol itu tidak terlepas dari belum adanya tarif bagi pengendara yang melintas di kawasan itu alias gratis sampai usainya arus mudik Lebaran 2019. “Supaya mudik semakin lancar, tidak membebani masyarakat, ini pas mau Lebaran saja,” kata Jokowi saat meresmikan Tol Pandaan-Malang di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Meski gratis, tentunya tidak boleh ditanggapi dengan cara berlebihan dan langsung “menggeber” gas untuk melaju cepat di atas jalan bebas hambatan tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pengendara membatasi kecepatan di bawah 100 kilometer per jam di sepanjang tol.

Berdasarkan catatan Jasa Marga Pandaan Malang selama sepekan usai diresmikannya tol yang memiliki panjang 38,5 kilometer itu telah terjadi tiga kecelakaan, seperti pada Sabtu (18/5) satu unit minibus terlibat kecelakaan usai menabrak dump truk bagian belakang sekitar pukul 16.30 di KM 77 200.

Sebelumnya, kecelakaan pertama terjadi pada Rabu (15/5) saat sebuah mobil menabrak beton pembatas di Kilometer 86 Singosari. Kecelakaan kedua terjadi pada hari yang sama di Kawasan Purwosari, namun tidak ada korban jiwa.

Kepala Unit Laka Polres Malang, Ipda Agus Yulianto membenarkan kecelakaan terjadi disebabkan pengendara melampaui batas maksimal sehingga tidak mampu mengontrol saat terjadi kesalahan. Dia mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi rambu rambu lalu lintas dengan memperhatikan batas kecepatan kendaraan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...