Prancis, Turki, dan Uni Eropa Ikut Larang Penerbangan Boeing 737 MAX 8

Image title
Oleh Ekarina
13 Maret 2019, 09:06
Boeing 737 MAX 8
Morris71/123RF.com
Pesawat Boeing. Setelah kecelakaan, sejumlah negara melarang terbang atau menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Boeing 737 MAX 8.

 EASA mengatakan pihaknya mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang. Mereka bahkan menawarkan bantuan dalam mendukung penyelidikan kecelakaan kecelakaan Ethiopian Airlines.

Selain Uni Eropa, sederet negra juga memberlakukan larangan terbang bagi Boeing 737 Max 8 pasca terjadinya kecelakaan Ethiopian Airlines. Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turki pada Selasa (12/3) mengumumkan bahwa semua jadwal penerbangan pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 737 MAX 9 dihentikan di negara tersebut. "Sampai ada keputusan lebih lanjut untuk memastikan keamanan penerbangan," kata kantor berita Anadolu Agency. 

(Baca: Lion Air Negosiasi Ulang Pembelian 222 Unit Boeing 737 Max)

Langkah pemerintah itu juga diikuti maskapai penerbangan Turki. CEO Turkish Airlines (THY), Bilal Eksi dalam cuitannya di Twitter mengungkapkan pihaknya melarang operasional penerbangan 13 unit pesawat Boeing 737 MAX dalam armadanya mulai hari ini.  Keputusan itu diambil setelah berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Turki.

Sementara di Prancis, otoritas penerbangan sipil Prancis DGAC pada Selasa (12/3) mengumumkan pihaknya ikut melarang pesawat Boeing 737 MAX dari wilayah udaranya. "Sebagai tindakan pencegahan, melarang penerbangan komersial pada Boeing 737 MAX ke, dari atau di wilayah Perancis," kata DGAC. "Perancis tetap memperhatikan unsur-unsur penyelidikan yang akan datang serta keputusan regulator Eropa dan Amerika."

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...