Tujuh Pelabuhan Akan Diintegrasikan dengan Kawasan Industri

Image title
24 Januari 2017, 16:21
Pelabuhan Ekspor
Agung Samosir|KATADATA

Menurutnya, tujuan utama dari Indonesia Integrated Chain Port ini sebetulnya untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Ia mencontohkan, efisiensi bisa diperoleh dengan mengatur kargo dari berbagai wilayah di Pelabuhan Tanjung Priok sebelum dikirim ke luar negeri. Sebab, ada penghematan biaya handdling dan freight di terminal. 

(Baca juga: Selama 2016, Susi Cegah Penyelundupan Ikan Senilai Rp 306 Miliar)

Sebelumnya, sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan, Pelabuhan Tanjung Priok akan dijadikan lokasi transhipment atau pemindahan muatan kapal Internasional. “Ada karakteristik khusus, misalnya kalau dari Bitung ke Manila masa mau ke Jakarta dulu. Tapi in general untuk transhipment internasional itu dari Priok,” kata Elvyn.

Menurut perhitungan Elvyn, bagi eksportir Indonesia, transhipment di Tanjung Priok akan menekan biaya pengiriman hingga Rp 1,5 juta per kontainer ketimbang di Singapura. “Jadi Jakarta ini akan menggantikan Singapura sebagai pelabuhan transhipment,” katanya.

Sementara dari sisi produktivitas, ia mengatakan jumlah barang yang bisa didistribusikan bisa lebih banyak karena pelabuhan-pelabuhan ini melayani kapal besar. “Kapal ini bisa dilayani di 7 pelabuhan karena tingkat kedalamannya sama dan peralatannya juga sama,” katanya.

(Baca juga:  Enam Titik “Harta Karun” Kapal Terancam Jalur Tol Laut)

Untuk menyamakan standar pelabuhan, Pelindo 1,2,3,dan 4 akan melakukan perhitungan secara bertahap. “Setelah ini disepakati kita akan melakukan perhitungan di tujuh pelabuhan itu. Berapa total biaya pengerukan berapa pembiayaannya dan ini dilakukan bertahap,” ujar Elvyn.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...