Belum Layak, Terminal 3 Soekarno-Hatta Tak Bisa Buat Mudik Lebaran

Maria Yuniar Ardhiati
Oleh Maria Yuniar Ardhiati - Ameidyo Daud Nasution
17 Juni 2016, 09:52
Terminal 3 Ultimate
Arief Kamaludin|KATADATA
Terminal 3 Ultimate

Wisnu menjelaskan, pengawasan ATC terhadap setiap pergerakan di apron atau tempat parkir pesawat dilakukan secara visual dan tidak boleh terhalang apa pun. Di lahan yang bisa menampung sekitar 30 pesawat itu juga akan ada aktivitas truk bahan bakar, bus pengantar penumpang serta kendaraan pengangkut barang. Semua pergerakan harus diatur agar tidak ada yang bersenggolan satu sama lain.

Menurut Yudhi, AP II bisa saja menyelesaikan permasalahan ini sebelum Lebaran awal Juli mendatang. Namun, Kemenhub tetap akan memberikan lampu hijau pengoperasian pasca Lebaran lantaran tidak ingin mengambil risiko terganggunya arus mudik akibat terminal baru yang dipaksakan beroperasi.

Ia juga tidak khawatir penundaan ini akan menimbulkan kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi tidak pernah memberikan target tanggal pengoperasian Terminal 3 ini secara spesifik. "Kami ada 35 bandara yang harus difokuskan bagi arus mudik, lagipula dari beberapa tahun lalu belum ada terminal 3 arus mudik tidak terganggu,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya menjelaskan, penundaan pengoperasian Terminal 3 Ultimate untuk mengoptimalkan efektivitas pelayanan jasa operasional transportasi udara menjelang puncak arus mudik. 

“Maaf belum bisa melayani arus mudik. Insya Allah akan melayani masyarakat dengan lebih baik pasca Lebaran,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (26/6).

Namun, Angkasa Pura II mengklaim tetap menyempurnakan terminal 3 yang diperluas itu untuk proses transisi penerbangan internasional serta domestik Garuda Indonesia. Masih ada kekurangan yang harus dilengkapi perseroan. “Beberapa masalah seperti tower, tengah dibuat standard operating procedure (SOP),” ujar Budi. (Baca: Terminal 3 Selesai, Penerbangan Soekarno-Hatta Tak Bertambah)

Terminal 3 Ultimate

Pada Selasa lalu (14/6), Menteri Perhubungan Ugnasius Jonan melakukan inspeksi terhadap Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. Hasilnya, pemerintah belum bisa memberikan izin operasional terminal tersebut, yang sebelumnya ditargetkan mulai melayani penumpang pada 20 Juni mendatang.

“Alasannya, karena masih ada kekurangan yang ditemukan di terminal tersebut, terutama dari segi keselamatan penerbangan,” kata Jonan seperti yang juga ditulis dalam akun Facebook-nya, Rabu (15/6). Ia menyebut ada dua hal yang masih belum siap. (Baca: Jokowi Pastikan Terminal 3 Bandara Soetta Beroperasi Juni 2016)

Pertama dari sisi udara, dengan apron yang belum steril. Ia meminta adanya pemeriksaan agar tidak ada benda asing yang membahayakan saat pesawat lepas landas maupun mendarat. Kedua, masalah tower ATC. Seharusnya, kata Jonan, para pengawas harus bisa melihat semua pergerakan di airside dari tower. Bukan hanya pergerakan pesawat, tapi juga orang dan lainnya. Sementara itu, saat ini pandangan dari tower masih terhalang bangunan terminal.

Jika memang tidak siap, Jonan meminta operasional Terminal 3 Ultimate tersebut dilakukan setelah Lebaran. “Saya tidak merisikokan keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...