Cegah Corona, Kemenhub Dorong Angkot & Bus Gunakan Transaksi Nontunai

Rizky Alika
12 Juni 2020, 20:40
kementerian perhubungan, virus corona, pandemi corona, transportasi umum
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi. Pemerintah tengah mendorong agar seluruh transportasi umum dapat menggunakan pembayaran nontunai.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta telah mengalihkan seluruh transaksi pembayarannya dalam bentuk nontunai dan tak lagi melayani pembayaran dengan uang tunai. Langkah ini ditempuh untuk menghindari terjadinya interaksi fisik serta menekan potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 di transportasi publik.

"Transjakarta menutup semua bentuk transaksi dengan menggunakan uang tunai baik untuk isi ulang (top up) uang elektronik maupun pembelian kartu perdana di seluruh halte Bus Rapid Transit untuk sementara waktu," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Nadia Disposanjoyo di Jakarta, Rabu (18/3).

(Baca: Jadwal Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Beroperasi Mulai 12 Juni 2020)

Dia menjelaskan, bagi warga yang ingin melakukan pengisian ulang uang elektronik, dapat mengisi secara mandiri menggunakan lewat mesin debit yang tersedia di halte BRT TransJakarta.

"Bagi yang ingin melakukan isi ulang atau top up bisa menggunakan debit yang dilakukan di halte seperti biasa, namun hanya berlaku untuk bank tertentu saja seperti BCA, Mandiri dan BNI," ujarnya.

Sedangkan untuk pengisian ulang lain bisa dilakukan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) atau di minimarket terdekat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...