Gaet Devisa Rp 281 T, Ini Strategi Pemerintah Genjot Empat Bali Baru

Michael Reily
13 Februari 2019, 20:36
Wisata pantai
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Rinjani saat matahari terbit di pinggira pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/2/2017).

Fasilitas lain yang akan ditambah pemerintah untuk menjaring wisatawan berupa pembangunan sirkuit balap motor Moto GP di Mandalika. Dengan terbangunnya fasilitas itu, ditargetkan pada tahun depan Indonesia sudah bisa menyelenggarakan balap motor Moto GP di Mandalika.

(Baca: BI Nilai Pariwisata Jadi Kunci Penyehatan Neraca Transaksi Berjalan)

Sementara untuk wisata Danau Toba, Arief menyebut tidak ada isu kritis terkait pengembangan kawasan wisata tersebut. Karena sudah ada bandara internasional baru yakni Bandara Sisingamangaraja XII yang diresmikan pada 2017. 

Bandara baru ini ditargetkan menjadi pintu masuk menuju destinasi wisata Danau Toba. Pemerintah mencatat, pada 2018 jumah penumpang udara yang umumnya wisatawan nusantara melalui bandara tersebut meningkat sebesar 50%.  

Terakhir, untuk destinasi wisata Labuan Bajo, Arief menargetkan ada pelabuhan baru, yang terpisah dengan pelabuhan ikan.  Sehingga dengan adanya penataan infrastruktur ini, destinasi wisata Labuan Bajo menjadi lebih menarik bagi wisatawan. “Tidak bersatu lagi dengan pelabuhan ikan, kami yakin pertumbuhan wisata akan naik,” katanya.

Menurutnya, devisa pariwisata tahun lalu sebesar US$ 17 miliar, meningkat dari capaian 2017 yang hanya US$ 15 miliar. Dengan strategi pembenahan dan pembangunan fasilitas wisata yang pemerintah lakukan, dia pun optimistis devisa dari sektor pariwisata mampu mengalahkan capaian devisa hasil ekspor minyak kelapa sawit dan batu bara.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...