Citilink & AirAsia Beri Promo, Mulai Diskon hingga Gratis Rapid Test

Image title
Oleh Ekarina
9 September 2020, 15:10
Citilink, maskapai penerbangan, padndemi corona, diskon, AirAsia
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Citilink di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3).Citilink tawarkan beragam promo untuk emanrik penumpang selama pesta diskon 9.9.

"Kami berharap masyarakat semakin bergairah untuk terbang,” kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga dalam keterangan tertulis, Rabu (9/9). 

AirAsia juga menawarkan diskon tiket 10% untuk pembelian melalui situs maupun aplikasi AirAsia.com dengan periode pemesanan 10-20 September 2020.

Diskon ini bisa digunakan pengguna untuk rute penerbangan Padang-Bali, Padang-Surabaya, Banda Aceh-Surabaya, Bandar Lampung-Lombok, Jakarta-Bandar Lampung, Bali-Makassar, Jakarta-Makassar dan Jakarta-Pekanbaru.

Penawaran juga tersedia untuk penerbangan dari dan ke kota-kota lainnya di Indonesia seperti Palembang, Bengkulu, Pontianak, Balikpapan, Kupang, Kendari, Manado, Ambon, Sorong hingga Jayapura.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sektor transportasi pada Juli 2020 mulai bergeliat seiring dengan relaksasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang pada periode tersebut dibandingkan periode sebulan sebelumnya. Peningkatan pun terjadi di seluruh moda transportasi. "Tetapi belum pulih atau normal," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi virtual, Selasa (1/9)

Menurut data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Juli sebanyak 1,5 juta orang atau naik 135,74% secara bulanan. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan Juli 2019, jumlah penumpang udara domestik turun 79,58%.

Sementara jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional pada Juli 2020 sebanyak 25 ribu orang atau naik 57,67% dibanding Juni 2020.

Selain menurunkan jumlah trafik dan penumpang maskapai, dampak pandemi Covid-19 juga menyebabkan kinerja keuangan perusahaan maskapai babak belur.

Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar US$ 120,2 juta sepanjang Januari-Maret 2020. Nilai ini merupakan  kerugian perusahaan pada kuartal I paling besar dalam lima tahun terakhir.

Adapun pada kuartal I tahun lalu, Garuda Indonesia masih bisa mencatat laba US$ 20,5 juta. Detailnya bisa dilihat dalam databoks berikut:

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...