Kopi Kenangan Gandeng Pipiltin Cocoa Sajikan Menu Aneka Cokelat

Image title
Oleh Ekarina
21 Oktober 2020, 19:20
Kopi Kenanga, Kopi, Komoditas, Cokelat Bisnis, Petani, Minuman, Retail .
Instagram/@kopikenangan.id
Ilustrasi. Kopi Kenangan berkolaborasi mendukung pemanfaatan cokelat lokal.

Adapun menu Kopi Kenangan Chocolate Series program CinLok di antaranya menu 100% cokelat, cokelat hazelnut, cokelat pisang, cokelat salted caramel dan
mocha latte.

Menu tersebut akan dijual di sekitar 400 titik gerai perusahaan. Saat ini, rata-rata penjualan produk olahan Kopi Kenangan mampu terjual lebih dari 3 juta cangkir setiap bulan.

Kolaborasi menu serupa sebelumnya juga dilakukan Kedai Kopi Kulo dengan Hydro Coco, minuman kelapa dalam kemasan. Kerja sama ini menghasilkan empat varian rasa minuman Cocolapa, Pink Paradise, Coco Latte, dan Pinacoco yang dipasarkan untuk masyarakat yang mencari minuman segar selama berada di rumah (stay at home) .

Marketing Manager Strategic & Mobility Kedai Kopi Cherokee Dwisekti Wicaksono mengungkapkan beberapa keuntungan dari strategi kolaborasi. Pertama, untuk memperkenalkan brand. Kedua, mendapatkan pasar dari kedua brand yang bekerja sama.

"Dengan kolaborasi, kami bisa mendapat pengguna dari dua media yang berbeda," kata Cherokee kepada katadata.co.id, Jumat (11/9).

Pandemi corona memukul gerai Kulo yang berada mall, foodcourt, stasiun dan bandara tutup akibat pembatasan sosial. Jumlahnya 20% dari total gerai. Sebelum menempuh kolaborasi, perusahaan memulai beragam cara mempertahankan bisnis, di antaranya menjual produk kopi literan seharga Rp 65 hingga Rp 75 ribu per botol.

Kemudian perusahaan mengubah strategi penjualannya dari gerai fisik ke platform e-commerce serta bekerja sama dengan perusahaan dompet digital dan aplikasi pihak ketiga. Promo yang ditawarkan beragam, mulai dari cashback hingga voucher diskon.

"Responsnya sangat baik. Banyak pembeli memesan melalui aplikasi Gojek ataupun Grab. Strategi ini cukup membantu selama gerai tutup," kata Hingga saat ini Kedai Kopi Kulo telah memiliki 320 gerai di seluruh Indonesia dan ditargetkan meningkat menjadi 500 gerai hingga akhir tahun.

Tren Minum Kopi

Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup bagi anak-anak generasi millenial dan bukan sekedar minuman penghilang rasa kantuk. Ini tercermin dari menjamurnya kafe atau kedai-kedai penjual minuman dari seduhan bubuk kopi di seluruh nusantara.

Kini untuk dapat menikmati kopi yang berkualitas tidak hanya di Starbucks atau di Coffee Bean. Sebab, kafe penjaja minuman kopi lokal kini telah hadir di mana-mana, dari pinggir-pinggir jalan, kawasan bisnis hingga ke mall.

Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian konsumsi kopi nasional pada 2016 mencapai sekitar 250 ribu ton dan tumbuh 10,54% menjadi 276 ribu ton.

Konsumsi kopi Indonesia sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22%/tahun. Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton.

Sekitar 94,5% produksi kopi di Indonesia dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat. Adapun 81,87% produksi kopi nasional merupakan jenis robusta yang berasal dari sentra kopi di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Detailmya bisa dilihat dalam databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...