Permintaan Melandai, Produsen Sepeda Element Fokus Dekati Komunitas

Image title
Oleh Ekarina
7 November 2020, 11:58
Sepeda Elemet, Tren Gowes, Impor, Brand, Merek, Jokowi, Bisnis, Pandemi Corona .
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Warga bersepeda di jalur khusus untuk sepeda di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Pemerintah Kota Bogor berencana akan menambah dan memperluas jalur khusus bagi sepeda, yang saat ini memiliki panjang empat kilometer dan jalur sepeda yang berdampingan dengan jalur pedestrian itu berada di sepanjang jalur Sistem Satu Arah (SSA) yang melingkari Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor.

Dari sisi produk, perusahaan akan fokus di segmen sepeda lipat, sepeda gunung dan roadbike dengan beberapa mereknya seperti Element, Police, Dahon, Camp, Ion dan Capriolo.

Beberapa produknya yang laris di pasar di antaranya adalah Element Folding Bike Troy Vo.2, Alton Mountain Bike, Dahon Ion Folding Bike Chicago 8 Speed.

Tak hanya dikenal dan dipromosikan oleh para artis, Presiden Joko Widodo bahkan ikut memamerkan sepeda Element Camp Folding Bike Foldx Lite edisi kolaborasi dengan Damn I Love Indonesia.

Dalam unggahan Instgramnya, presiden tampak sedang menuntun sepeda lipat putih Element. Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan memiliki beberapa koleksi sepeda lain produksi Indonesia, yakni Kreuz dan Polygon.

Sepeda Polygon saat ini diproduksi di Sidoarjo, Jawa Timur dengan kapasitas 700.000 unit sepeda tahun. Fasilitas ini diklaim sebagai pabrik terbesar di dunia dengan teknologi canggih di seluruh lini produksi.

Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia atau AIPI sebelumnya mengatakan, penjualan sepeda meningkat hingga 30% pada April dan Juli 2020 lantaran perubahan gaya hidup masyarakat dan tren bersepeda.

"Rata-rata kenaikan mungkin sekitar 30% dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu, khususnya pada akhir April saat pemerintah mulai melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Ketua Umum AIPI Rudiyono kepada katadata.co.id, Senin (20/7).

Beberapa jenis sepeda yang paling laris di pasaran antara lain adalah sepeda lipat, sepeda city bike dan sepeda gunung.

Di sisi lain, peningkatan permintaan sepeda juga diikuti dengan lonjakan impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor sepeda selama semester I 2020 melonjak hingga 24,82% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mayoritas diimpor dari Tiongkok. Secara rinci, nilai impor sepeda roda dua dan sepeda lainnya pada Januari-Juni 2020 mencapai US$ 39,02 juta atau sekitar Rp 577 miliar (kurs Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat). Nilai impor tersebut naik US$ 7,76 juta dibandingkan semester I 2019 sebesar US$ 31,26 juta.

Detailnya tergambar dalam databoks berikut:

 Reporter/ penyumbang bahan: Ivan Jonathan (magang) 


 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...