Kiat Hijup.com Mendorong Bisnis Fesyen Muslim di Masa Krisis Covid-19

Image title
4 Desember 2020, 18:18
Hijup.com, Digital, e-Commerce, pandemi corona, Covid-19, Infrastruktur, Brand, Fesyen Muslim.
Hijup.com / Instagram
Ilustrasi produk e-commerce Hijup.com. CEO Hijup.com memaparkan strategi bisnis menghadapi krisis Covid-19.

Melihat peluang ini, Diajeng mengatakan Hijup akan kembali fokus menggarap  pasar dalam negeri. Pada 2016, Hijup sempat ekspansi di Malaysia, menggandeng mitra di Inggris serta membuka toko. 

"Apalagi dengan terjadi pandemi seperti sekarang, lebih fokus ke Indonesia adalah  keputusan tepat. Sebab, ekspansi di luar, butuh biaya dan sistem yang disiapkan," katanya. 

Dengan fokus ini, dia berharap bisa memenangkan pasar dalam negeri. Ketika bisnis itu besar, maka ekspansi ke luar akan lebih mudah. 

Penjualan produk IKM fesyen diprediksi anjlok 60% hingga 80% sering dampak Covid-19. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih sebelumnya mengatakan, hampir seluruh IKM fesyen busana muslim terdampak corona, dan merumahkan karyawan

"Kapasitas produksi mereka menurun, berimbas pada penurunan stok dan omzetnya. Hampir 70-80% market mereka drop," kata Gati dalam video conference, Jumat (8/5).

Dia juga mengatakan, imbas pasar dan permintaan yang menurun, banyak pula IKM yang mengalihkan produksinya ke produk masker atau Alat Pelindung Diri (APD).

"Tapi ini hanya sesaat. Karena semua bikin masker atau APD, maka bahan baku jadi susah," ujarnya.

Oleh sebab itu, persoalan pasokan bahan baku harus menjadi perhatiaan. Pihaknya pun akan mulai bekerjasama dengan pelaku usaha indusrri besar untuk pemenuhan bahan baku proyek fesyen IKM.

Kendati pasarnya menurun, Gati menyebut ada pula IKM fesyen muslim yang berjualan secara online memiliki kenaikan signifikan sampai 600% lantaran memiliki spesifikasi produk berbeda.

Alhasil, komersialisasi dan distrubusi produk fesyen muslim perlu didorong selama pandemi agar cepat sampai di konsmen, salah satunya melalui pameran atau visual exhibition.

Vice President Brand Elzatta and Dauky, Tika Latifa. Tika mengatakan pandemi merupakan situasi tak mudah bagi pelaku bisnis. "Dua bulan menjelang ramadan, biasanya merupakan periode panen rayanya Elzatta. Tapi dengan kondisi ini kami tak bisa visited store dan harus beralih ke online," katanya.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...