Heinz-ABC Dapat Berkah dari Pandemi dan Program Bansos Pemerintah

Image title
Oleh Ekarina
26 September 2020, 01:05
ilustrasi sambal ABC. Heins ABC mendapat kenaikan permintaan produk selama pandemi corona.
Heinzabc.com
ilustrasi sambal ABC. Heins ABC mendapat kenaikan permintaan produk selama pandemi corona.

Untuk memaksimalkan penjualan, perusahaan melakukan beragam strategi  promosi dan pemasaran baik secara digital maupun konvensional. Selama enam  bulan terakhir, Heinz ABC mendukung kampanye stay at home dengan mengeksplorasi produk-produknya. 

Guna mempercepat dan memastikan produknya sampai ke tangan konsumen, perusahan juga menyediakan layanan delivery order, meski hanya bersifat musiman yakni pada saat Ramadan. 

Perusahaan juga membuat e-leaflet yang disebarkan dan juga meluncurkan produk baru. "Kami selalu adaptive dan agile dengan kondisi yang ada," katanya. 

Ke depan, perusahaan juga akan mengadopsi sejumlah strategi, seperti berkolaborasi dengan influencer media sosial, dan beberapa channel lain untuk menjangkau milenial. "Di masa yang tidak biasa ini kami harapkan semuanya bisa mencapai tujuan," ujarnya.

Produsen makanan minuman milik Salim Group, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memiliki sejumlah strategi memaksimalkan penjualan di masa pandemi. Caranya, dengan menggecarkan promosi dan penjualan lewat media digital, merilis sejumlah produk baru hingga aplikasi game online.

Direktur Indofood CBP Sukses Makmur, Axton Salim mengatakan, pandemi Covid-19 tak berdampak signifikan terhadap penjualan perseroan. Perusahaan fokus menjaga ketersediaan produk di pasar dengan kualitas yang baik serta meluncurkan produk baru.

Meski begitu, pandemi juga membuat situasi pasar dan perilaku konsumen berubah. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan sebagian pertokoan tutup. Sehingga, perusahaan mengubah strategi promosi dan penjualan.

"Kami memiliki concern mengirim produk dengan nyaman di tengah consumer habit yang meningkat antara lain melalui saluran media sosial atau digital," kata Axton dalam paparan publik virtual, Rabu (24/9).

Axton mengatakan televisi dan jaringan tradisional masih cukup penting untuk berpromosi dan pemasaran. Namun, Indofood terus gencar berpromosi di saluran digital. "Kontribusi e-commerce masih kecil, tapi ada kenaikan tren," katanya.

Hingga semester I 2020, Indofood CBP membukukan penjualan Rp 23 triliun, tumbuh 4,1% dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp 22,1 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan tumbuh 31% menjadi Rp 3,3 trilun dibanding periode yang sama sebelumnya Rp 2,5 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...