Cek Data: Prabowo Janjikan Makan Siang Gratis, Berapa Anggarannya?

Reza Pahlevi
11 Oktober 2023, 09:08
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat (6/10/2023). Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan u
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (6/10/2023).

Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjanjikan makan siang dan susu gratis untuk semua murid sekolah dan bantuan gizi untuk ibu hamil. Ini merupakan salah satu program yang diusungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sejumlah penelitian memang menyebutkan program makan siang dan susu gratis akan memberikan dampak positif pada masa depan. Namun, anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhinya sangat besar.

Kontroversi

Prabowo melontarkan janji ini saat konsolidasi bersama Partai Bulan Bintang (PBB) di Padang, Sumatera Barat. Janji ini adalah bagian dari program kampanye Prabowo yang disebut “Best Results Fast 2024 – 2029”.

Rencananya makan siang dan susu gratis akan diberikan untuk semua murid di sekolah dan di pesantren, serta anak-anak di bawah lima tahun (balita). Sementara, bantuan gizi diberikan untuk ibu hamil.

Prabowo mengatakan, timnya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan kebijakan ini. Termasuk melibatkan sejumlah pakar.

“Saudara-saudara, kami sudah hitung matematik. Sumber-sumbernya bisa, asal mau. Mau gak berpihak kepada rakyat?” kata Prabowo pada Minggu, 9 September 2023 lalu.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan program tersebut membutuhkan anggaran Rp400 triliun tiap tahun. 

Perhitungan ini berdasarkan jumlah anak sekolah yang mencapai 44 juta, anak prasekolah sebanyak 30 juta, dan ibu hamil 77 juta. Rencananya program ini akan memberi makan setiap hari dalam satu tahun.

“Apakah ada uangnya? Tim ahli kami sudah hitung, bakal ada uang itu Rp 400 triliun,” kata Hashim, Rabu, 6 September 2023.

Faktanya

Pemberian makan siang yang dikelola secara nasional memang menjadi satu perhatian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). PBB menilai pemberian makanan sekolah berkaitan langsung dengan tingkat partisipasi pendidikan di suatu negara.

Laporan Program Pangan Dunia (WFP) berjudul State of School Feeding Worldwide 2022 menyebutkan, program makan siang gratis akan mendorong keluarga miskin menyekolahkan anak-anaknya. Makan siang di sekolah menjamin anak-anak ternutrisi dan siap untuk belajar.

Data WFP menunjukkan terdapat 418 juta anak dunia yang mendapat program makan siang, baik gratis maupun disubsidi. Secara global, nilai ekonomi politik dari program ini mencapai US$48 miliar (sekitar Rp739 triliun) pada 2022.

Jika dilihat dari kelompok negaranya, program ini lebih umum di negara-negara berpendapatan tinggi. Semakin rendah pendapatannya, semakin sedikit negara-negara yang mengimplementasikan program makan siang nasional.

Negara-negara kesejahteraan (welfare state) seperti Finlandia dan Swedia sudah melaksanakan program ini. Finlandia memberikan makan gratis mulai dari TK hingga SMA. Sementara, Swedia diberikan untuk murid sekolah dasar hingga menengah.

Meski begitu, sejumlah negara berpendapatan menengah ada yang sudah menjalankan program ini. India, Mesir, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Turki memiliki program makan siang dengan cakupan lebih dari 50% pada 2022.

India, yang karakter demografinya mirip dengan Indonesia, mewajibkan sekolah negeri setingkat SD dan SMP memberikan makan siang gratis. Per 2022, makan siang gratis ini sudah menjangkau 55% anak-anak sekolah India.

Sementara Indonesia belum memiliki program serupa sehingga tertinggal dibanding negara lain.

Padahal penelitian menunjukkan program makan siang gratis atau disubsidi tidak hanya meningkatkan tingkat partisipasi sekolah. Program ini juga berdampak positif terhadap gizi anak dan mengurangi obesitas. Penelitian di Australia menemukan program ini juga dapat meningkatkan ekonomi lokal.

Berapa Perkiraan Biaya Program Ini?

Tim Prabowo menyebut program ini tidak hanya menyasar 44 juta anak sekolah, tetapi juga 30 juta anak prasekolah dan 77 juta ibu hamil. Dalam perhitungan mereka, program ini dapat membutuhkan Rp400 triliun per tahun. 

Namun jika mengacu data BPS, total 57,97 juta murid pada tahun ajaran 2022/2023. Murid dari tingkat TK hingga SMA, serta sekolah berbasis Islam. Sementara, jumlah anak di bawah lima tahun mencapai 22,1 juta jiwa. Jumlah ini sedikit berbeda dari hitungan tim Prabowo.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan jumlah ibu hamil diperkirakan 4,5 juta. Dalam dokumen Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes pada 2021 mencatat jumlah ibu hamil mencapai 4,89 juta. Angka yang disampaikan Kementerian Kesehatan berbeda dengan perhitungan tim Prabowo yang menyebut jumlah ibu hamil mencapai 77 juta. 

Lantas dengan jumlah ini, berapa biaya yang harus dihabiskan untuk memberi makan gratis? 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...