Cek Data: Prabowo Janjikan Makan Siang Gratis, Berapa Anggarannya?
Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjanjikan makan siang dan susu gratis untuk semua murid sekolah dan bantuan gizi untuk ibu hamil. Ini merupakan salah satu program yang diusungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sejumlah penelitian memang menyebutkan program makan siang dan susu gratis akan memberikan dampak positif pada masa depan. Namun, anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhinya sangat besar.
Kontroversi
Prabowo melontarkan janji ini saat konsolidasi bersama Partai Bulan Bintang (PBB) di Padang, Sumatera Barat. Janji ini adalah bagian dari program kampanye Prabowo yang disebut “Best Results Fast 2024 – 2029”.
Rencananya makan siang dan susu gratis akan diberikan untuk semua murid di sekolah dan di pesantren, serta anak-anak di bawah lima tahun (balita). Sementara, bantuan gizi diberikan untuk ibu hamil.
Prabowo mengatakan, timnya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan kebijakan ini. Termasuk melibatkan sejumlah pakar.
“Saudara-saudara, kami sudah hitung matematik. Sumber-sumbernya bisa, asal mau. Mau gak berpihak kepada rakyat?” kata Prabowo pada Minggu, 9 September 2023 lalu.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan program tersebut membutuhkan anggaran Rp400 triliun tiap tahun.
Perhitungan ini berdasarkan jumlah anak sekolah yang mencapai 44 juta, anak prasekolah sebanyak 30 juta, dan ibu hamil 77 juta. Rencananya program ini akan memberi makan setiap hari dalam satu tahun.
“Apakah ada uangnya? Tim ahli kami sudah hitung, bakal ada uang itu Rp 400 triliun,” kata Hashim, Rabu, 6 September 2023.
Faktanya
Pemberian makan siang yang dikelola secara nasional memang menjadi satu perhatian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). PBB menilai pemberian makanan sekolah berkaitan langsung dengan tingkat partisipasi pendidikan di suatu negara.
Laporan Program Pangan Dunia (WFP) berjudul State of School Feeding Worldwide 2022 menyebutkan, program makan siang gratis akan mendorong keluarga miskin menyekolahkan anak-anaknya. Makan siang di sekolah menjamin anak-anak ternutrisi dan siap untuk belajar.
Data WFP menunjukkan terdapat 418 juta anak dunia yang mendapat program makan siang, baik gratis maupun disubsidi. Secara global, nilai ekonomi politik dari program ini mencapai US$48 miliar (sekitar Rp739 triliun) pada 2022.
Jika dilihat dari kelompok negaranya, program ini lebih umum di negara-negara berpendapatan tinggi. Semakin rendah pendapatannya, semakin sedikit negara-negara yang mengimplementasikan program makan siang nasional.
Negara-negara kesejahteraan (welfare state) seperti Finlandia dan Swedia sudah melaksanakan program ini. Finlandia memberikan makan gratis mulai dari TK hingga SMA. Sementara, Swedia diberikan untuk murid sekolah dasar hingga menengah.
Meski begitu, sejumlah negara berpendapatan menengah ada yang sudah menjalankan program ini. India, Mesir, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Turki memiliki program makan siang dengan cakupan lebih dari 50% pada 2022.
India, yang karakter demografinya mirip dengan Indonesia, mewajibkan sekolah negeri setingkat SD dan SMP memberikan makan siang gratis. Per 2022, makan siang gratis ini sudah menjangkau 55% anak-anak sekolah India.
Sementara Indonesia belum memiliki program serupa sehingga tertinggal dibanding negara lain.
Padahal penelitian menunjukkan program makan siang gratis atau disubsidi tidak hanya meningkatkan tingkat partisipasi sekolah. Program ini juga berdampak positif terhadap gizi anak dan mengurangi obesitas. Penelitian di Australia menemukan program ini juga dapat meningkatkan ekonomi lokal.
Berapa Perkiraan Biaya Program Ini?
Tim Prabowo menyebut program ini tidak hanya menyasar 44 juta anak sekolah, tetapi juga 30 juta anak prasekolah dan 77 juta ibu hamil. Dalam perhitungan mereka, program ini dapat membutuhkan Rp400 triliun per tahun.
Namun jika mengacu data BPS, total 57,97 juta murid pada tahun ajaran 2022/2023. Murid dari tingkat TK hingga SMA, serta sekolah berbasis Islam. Sementara, jumlah anak di bawah lima tahun mencapai 22,1 juta jiwa. Jumlah ini sedikit berbeda dari hitungan tim Prabowo.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan jumlah ibu hamil diperkirakan 4,5 juta. Dalam dokumen Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes pada 2021 mencatat jumlah ibu hamil mencapai 4,89 juta. Angka yang disampaikan Kementerian Kesehatan berbeda dengan perhitungan tim Prabowo yang menyebut jumlah ibu hamil mencapai 77 juta.
Lantas dengan jumlah ini, berapa biaya yang harus dihabiskan untuk memberi makan gratis?
Kompas pernah memperhitungkan biaya harga pangan gizi berimbang di Indonesia mengacu pada standar gizi Healthy Diet Basket. Makanan gizi berimbang ini terdiri dari beras, telur, sayuran, buah-buahan, dan susu.
Rata-rata biaya makanan dengan gizi berimbang ini sebesar Rp22.126 per hari. Sementara, hari efektif belajar maksimal adalah 255 hari menurut Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kami mengacu pada angka ini untuk menghitung perkiraan anggaran makan siang gratis.
Jika hanya membiayai makan untuk anak SD dan SMP seperti di India, pemerintah harus mengeluarkan Rp234 triliun tiap tahun. Sementara, anggaran yang dibutuhkan jika melibatkan seluruh anak sekolah dari TK – SMA mencapai Rp327 triliun.
Dengan anggaran sebesar itu, nilainya mencakup hampir setengah dari anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun pada 2024.
Sementara untuk kebutuhan balita, kami mengasumsikan biaya pangannya hanya setengah dari biaya anak sekolah. Adapun biaya pangan ibu hamil sama.
Jika pemberian makan untuk balita berlangsung satu tahun penuh atau 365 hari, maka biaya yang dibutuhkan mencapai Rp89 triliun. Sedangkan untuk ibu hamil dengan rata-rata masa kehamilan selama 280 hari maka biayanya sekitar Rp30 triliun.
Alhasil total anggaran untuk membiayai makan siang gratis murid sekolah, balita, dan program gizi ibu hamil diperkirakan mencapai Rp446,6 triliun. Angka ini mirip dengan hasil perhitungan Tim Prabowo yang disebut oleh Hashim Djojohadikusumo.
Program Butuh Dana Jumbo
Meski memiliki dampak positif, tetapi proyeksi kebutuhan anggaran mencapai Rp446,6 triliun sangat besar. Nilai satu program ini sudah mencakup 13% anggaran belanja negara 2024 yang sebesar Rp3.325 triliun.
Angkanya bahkan lebih besar dari anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun, anggaran subsidi energi sebesar Rp329,9 triliun, dan anggaran kesehatan sebesar Rp186,4 triliun pada tahun depan.
Bahkan kalau hanya memberikan makan siang gratis untuk murid TK dan SD saja, kebutuhan anggarannya diperkirakan mencapai Rp186 triliun atau setara US$12 miliar. Jika terealisasi, Indonesia akan berada di peringkat kedua yang memiliki anggaran terbesar setelah Amerika Serikat (AS).
Perbandingan di atas hanya memperhitungkan anggaran untuk TK dan SD. Jika memperhitungkan semua anak sekolah, Indonesia otomatis menjadi negara dengan anggaran makan gratis terbesar yang mencapai setara US$21 miliar. Ini belum memperhitungkan makanan untuk balita dan ibu hamil.
Besarnya anggaran membuat muasal sumber dana sangat penting. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengklaim sumber anggaran untuk program ini sudah diperhitungkan. Meski begitu, hal ini belum dijelaskan ke publik.
Perkiraan biaya yang kami hitung juga belum memasukkan biaya logistik. Selain itu, pemerintah harus menjamin makanan sesuai dengan standar gizi dan kebersihan. Kemudian yang terpenting, memastikan makan siang sampai ke targetnya.
Kasus penyelundupan makan siang gratis ini pernah terjadi di India pada 2005 dan 2006. Pada 2013, sebanyak 23 anak pernah meninggal karena makan siang yang terkontaminasi pestisida di India. Lebih dari 100 anak juga jatuh sakit akibat makan siang gratis.
Referensi
World Food Programme. 2022. State of School Feeding Worldwide 2022. (Akses 26 September 2023)
Jayaraman, R & Simroth, D. 2015. “The Impact of School Lunches on Primary School Enrollment: Evidence from India's Midday Meal Scheme”. The Scandinavian Journal of Economics. (Akses 25 September 2023)
University of Auckland. 15 Juni 2023. “Unexpected benefits from free school lunches” (Akses 27 September 2023)
Harian Kompas. 9 Desember 2022. “Lebih Separuh Penduduk Indonesia Tak Mampu Makan Bergizi” (Akses 29 September 2023)
Kementerian Kesehatan. 2022. Laporan Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga Tahun Anggaran 2021. (Akses 29 September 2023)
BPS. Perencanaan Pembangunan: Sosial dan Kesejahteraan Rakyat. (Akses 27 September 2023)
---------------
Jika Anda memiliki pertanyaan atau informasi yang ingin kami periksa datanya, sampaikan melalui email: cekdata@katadata.co.id.