Penularan Virus Corona Delta Secepat Cacar Air, AS: Perang Berubah

Desy Setyowati
31 Juli 2021, 12:57
corona varian delta, vaksinasi covir-19, Virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Gaelen Morse/HP/dj
Sejumlah anak memakai masker sementara orang dewasa tidak memakainya di Real Ice Cream Johnson saat pembatasan akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19) dicabut di seluruh negara bagian, di Columbus, Ohio, Amerika Serikat, Kamis (3/6/2021).

Penularan virus corona varian Delta secepat cacar air, menurut riset Pusat Pengendalian Penyakit di AS atau CDC. Mereka pun menilai bahwa ‘perang berubah’, sehingga perlu penyampaian informasi yang lebih jelas terkait pandemi corona dan mewajibkan vaksinasi Covid-19.

Dalam dokumen internal CDC, varian yang pertama kali terdeteksi di India itu, kini mendominasi penyebaran di seluruh dunia. Penularannya sama dengan cacar air, dan jauh lebih menular dibandingkan flu biasa.

Virus corona varian Delta bahkan bisa ditularkan oleh orang yang telah divaksinasi Covid-19. Selain itu, dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dibandingkan varian sebelumnya.

Dokumen berjudul ‘improving communications around vaccine breakthrough and vaccine effectiveness’ itu. CDC menjelaskan bahwa perlu pendekatan baru untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait varian Delta.

Itu termasuk menjelaskan bahwa orang yang tidak divaksinasi, 10 kali lebih rentan terpapar virus corona Delta. Bahkan, mereka bisa mengalami sakit parah atau meninggal dunia.

"Akui perang telah berubah," kata CDC dikutip dari Reuters, Sabtu (31/7). "Tingkatkan komunikasi seputar risiko (terpapar) bagi individu di antara yang divaksinasi."

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...