Siap IPO pada April, Agregator Fintech Cashlez Target Raih Rp 107,4 M

Cindy Mutia Annur
18 Maret 2020, 14:09
Siap IPO pada April, Agregator Fintech Cashlez Target Raih Rp 107,4 Miliar
cashlez
ilustrasi, (Ki-Ka) Steven Samudera Komisaris Cashlez, Leny Tan CRO Cashlez, Teddy Tee CEO Cashlez

 PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) berencana melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada April. Startup agregator teknologi finansial (fintech) pembayaran ini pun menargetkan bisa meraup dana segar Rp 107,4 miliar.

Perusahaan bakal menawarkan 300 juta saham, setara 20,298% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. “Kami yakin, IPO ini akan mendukung pengembangan bisnis perusahaan,” kata CEO Cashlez Teddy Tee Setiawan dalam siaran pers, Rabu (18/3).

Advertisement

Harga saham yang ditawarkan Rp 298-Rp 358 per lembar. Dengan begitu, Cashlez diperkirakan bisa meraih dana segar maksimal Rp 107,4 miliar lewat IPO.

(Baca: Capai Target, Jumlah Mitra Fintech Cashlez Naik Dua Kali Lipat)

Seluruh dana segar yang diperoleh, setelah dikurangi biaya emisi sekitar 48,57%, akan digunakan untuk mengambil alih 51% saham PT Softorb Technology Indonesia (STI). Sisanya bakal digunakan untuk modal kerja perusahaan.

Teddy mengatakan, rencana akuisisi itu sudah mendapat izin dari Bank Indonesia (BI). STI merupakan penyedia solusi teknologi infomasi.

Untuk memperlancar proses IPO, Cashlez melibatkan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi. Startup ini juga didukung oleh Mandiri Sekuritas.

(Baca: Pendirinya WNA, Fintech Cashlez Mengeluh Sulit Kantongi Izin BI)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement