Incar UMKM, Grab Gaet Microsoft Perkuat Layanan Manajemen Bisnis
Grab menggaet perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft untuk memperkuat layanan Grab for Bussiness. Melalui kerja sama ini, layanan tersebut berubah nama menjadi Grab for Bussiness 365.
Decacorn asal Singapura itu telah menggaet lebih dari 7.400 pengguna lewat Grab for Bussiness sejak diluncurkan pada 2016. Melalui kolaborasi dengan Microsoft Indonesia, Grab ingin merambah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Head of Grab for Bussiness Grab Indonesia Roy Nugroho mengklaim, layanan ini memudahkan perusahaan untuk terhubung langsung dengan karyawan. Dengan begitu, koordinasi terkait operasional bisnis dengan pegawai menjadi lebih mudah.
“Kami sudah melakukan pengembangan dengan Microsoft sejak tahun lalu. Bulan lalu ada peningkatan skill teknik dari Microsoft,” kata Roy di Jakarta, kemarin (28/11).
(Baca: Rilis Ulang Layanan Grab for Business, Grab Genjot Pelanggan Korporasi)
Dengan nama baru ini, Grab mengembangkan beberapa fitur. Di antaranya penambahan saluran komunikasi, visualisasi data, dan pengelolaan administrasi perjalanan perusahaan. Layanan ini bakal tersedia gratis selama enam bulan.
Penambahan saluran komunikasi itu memungkinkan perusahaan berkoordinasi terkait administrasi. Untuk fitur visualisasi data, pengguna bisa memanfaatkannya secara real time dan memahami pola penggunaan layanan.
Sedangkan fitur pengelolaan administrasi perjalanan bisnis, pengguna bisa mengajukan proposal, mengecek, sekaligus memberi persetujuan.
Ia mengklaim, ada lima keuntungan lewat layanan anyar ini. Pertama, akses terhadap sistem manajemen karyawan. Kedua, melacak laporan perjalanan perusahaan secara real time.
Ketiga perlindungan dari pemalsuan. Keempat lingkup kerja yang saling terhubung. Terakhir, peningkatan produktivitas kerja.
(Baca: Taktik Grab Tingkatkan Transaksi Lewat Voucher hingga Paket Langganan)
Saat ini, Grab for Business 365 menjangkau 224 kota/kabupaten di Indonesia. Decacorn ini pun ingin menggaet lebih banyak UMKM. “Karena asih banyak kesempatan perusahaan yang belum online," kata Roy.
Ia mencatat, ada sekitar 63 juta UMKM di Indonesia dan berkontribusi 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ia berharap, Grab for Business 365 bisa menjangkau UMKM karena potensial.
President Director Microsoft Indonesia Haris Izmee menambahkan, perusahaannya menggunakan komputasi awan cloud office 365 untuk mendukung layanan Grab for Bussiness. "Kami mencoba menciptakan sistem terpadu yang lebih efektif," katanya.
Melalui Grab for Bussiness, pengguna juga bisa memanfaatkan berbagai layanan seperti transportasi terintegrasi antara perusahaan dan karyawan, voucher digital berupa GrabGifts, dan transportasi web-booking untuk mengatur pemesanan tamu lewat fitur Concierge.
Layanan ini juga memungkinkan profil bisnis terhubung dengan akun Grab, karena didukung sistem pengelolaan pengeluaran perjalanan perusahaan. Selain itu, disediakan layanan GrabExpress untuk pengiriman dokumen berbasis web-booking.
(Baca: Grab Target Gaet 10 Juta UMKM di Asia Tenggara pada 2025)