Hasil Survei: Pria Lebih Sering Belanja Online secara Kredit

Perusahaan teknologi finansial alias financial technology (fintech) pinjam-meminjam Kredivo mencatat 57,6 % penggunanya merupakan laki-laki, baru sisanya perempuan. Rupanya, laki-laki lebih banyak berbelanja di e-commerce dengan cara mencicil.

Data tersebut diperoleh dari survei Kredivo terhadap 50 ribu sampel pengguna pada November 2018 hingga Januari 2019. Berdasarkan survei tersebut, 21 % responden menggunakan layanan cicilan online di e-commerce. Lalu, 30 % menggunakan layanan pinjaman tunai dan hampir 85% memakai layanan bayar dalam sebulan.

Khusus pada 21 % responden yang berbelanja di e-commerce dengan cara mencicil tadi, sebanyak 66,7 % di antaranya merupakan pria.  "Laki-laki mencari cara untuk memenuhi kebutuhan (hidup), namun menjaga arus kas tetap aman," kata Head of Marketing Kredivo Indina Andamari dalam siaran resminya, Selasa (5/3). Untuk itu, ia tak heran bila laki-laki lebih banyak mencicil guna menjaga arus kas.

(Baca: Gandeng Moka, Kredivo Hadirkan Kredit Digital pada Transaksi Offline)

Selain itu, Harvard Business Review melaporkan, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih berani mengambil risiko dibanding perempuan, baik dalam hal keuangan maupun lainnya. Perbedaan gender mempengaruhi aktivitas otak dalam memperhitungkan risiko dan cara mereka mengambil tindakan.

Sejalan dengan hal itu, Indina optimistis layanan cicilan di e-commerce ini akan banyak peminatnya. Apalagi, McKinsey memproyeksikan bahwa nilai pasar e-commerce di Indonesia meningkat delapan kali lipat selama 2017-2022. Itu artinya, aktivitas berbelanja di e-commerce juga akan meningkat.