Ada 645 Isu Hoaks Corona, Salah Satunya Kiai di Banten Disuntik Corona

Cindy Mutia Annur
4 Mei 2020, 11:08
Ada 645 Isu Hoaks Corona, Salah Satunya Kiai Banten Disuntik Corona
kominfo
Ilustrasi, stempel hoaks atas kabar sejumlah jalan di Jakarta disterilisasi efek virus corona.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan ada 645 isu hoaks terkait pandemi corona per hari ini (4/5). Salah satu disinformasi yang beredar yakni kiai asal Banten disuntik virus corona.

Beredar video seorang kiai asal Banten menolak disuntik petugas medis. Video yang beredar di WhatsApp itu diberi narasi “rezim memaksa para kiai untuk disuntik dengan dalih ketahanan tubuh dari virus. Kiai di Banten tegas menolak.”

Video berdurasi 1 menit 29 detik itu pun diberi stempel disinformasi oleh Kominfo. Kejadian sesungguhnya bukan di Banten.

Seseorang yang disebut kiai asal Banten dalam video tersebut merupakan pasien positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasien diisolasi selepas melakukan salat Tarawih.

(Baca: Atasi Hoaks, Pesan Berantai di WhatsApp Anjlok 70% Usai Dibatasi)

Kemudian, beredar disinformasi seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok membawa amunisi ke Indonesia. Faktanya, pria yang dimaksud merupakan warga negara Indonesia (WNI) asal Surabaya.

Ia merupakan penumpang pesawat China Airlines yang ketahuan membawa 400 proyektil peluru saat mendarat di Bandara Juanda, pada Februari (23/2) lalu.

Lalu, beredar video di Facebook dengan narasi prosedur pengangkatan dahak pasien corona dengan ventilator. Tenggorokan pasien dimasukkan selang. Konten ini diberi stempel disinformasi.

Faktanya, Direktur Konsultan Pusat verifikasi Departemen Mikrobiologi dan Penyakit Menular, Universitas Kedokteran Tiongkok, Profesor Lu Minji menjelaskan, video dokter menyayat leher pasien dengan membuat lubang itu untuk memperluas saluran napas. Hal ini untuk mempermudah pasien bernapas.

(Baca: Isu Hoaks Tembus 562, Salah Satunya ATM Jadi Sarang Penularan Corona)

Lalu, beredar juga pesan singkat bahwa semua pemilik rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapat bantuan sosial (bansos) Rp 600 ribu. Konten ini mendapat stempel disinformasi.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...