Lampaui YouTube, TikTok Jadi Aplikasi Non-Game Terlaris di Dunia
Pengguna TikTok mengeluarkan dana US$ 78 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun sepanjang April atau saat pandemi corona. Dengan begitu, TikTok melampaui YouTube sebagai aplikasi non-game terlaris di dunia.
Berdasarkan data firma analisis aplikasi Sensor Tower, sekitar 86,6% dari pengeluaran berasal pengguna TikTok di Tiongkok daratan. Lalu, 8,2% dari Amerika Serikat (AS).
TikTok juga menempati posisi pertama dengan unduhan terbanyak di App Store pada April. Sedangkan di Google Play Store, aplikasi besutan ByteDance ini masuk 10 besar.
Salah satu contoh pengeluaran pengguna di aplikasi TikTok, yakni penggunaan ‘Douyin Coins’ untuk berbelanja. “TikTok menjadi aplikasi non-game berpenghasilan tertinggi di dunia,” demikian dikutip dari Kr-Asia, Rabu (27/5).
(Baca: Lampaui WhatsApp, Unduhan Aplikasi TikTok Melonjak Jadi 2 Miliar Kali)
Sensor Tower mencatat, pengeluaran pengguna di platform YouTube hanya US$ 76 juta atau di bawah TikTok. Sebanyak 56,4% di antaranya berasal dari pengguna di AS dan 11% di Jepang.
TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video lipsing mulai dari tiga hingga 15 detik. Ada juga video pengulangan yang berlangsung selama tiga hingga 60 detik.