Jack Ma Makin Tertekan, Presiden AS Trump Resmi Blokir Alipay

Fahmi Ahmad Burhan
6 Januari 2021, 14:53
Jack Ma Makin Tertekan, Presiden AS Trump Resmi Blokir Alipay
ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru
Pendiri Alibaba Jack Ma

Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump memblokir platform teknologi finansial (fintech) pembayaran milik Ant Group, Alipay. Ini terjadi di saat Beijing meminta perusahaan milik Jack Ma itu untuk merombak bisnis dan hanya berfokus pada layanan pembayaran.

Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang delapan aplikasi buatan Negeri Panda, termasuk Alipay, digunakan di AS. “Ini bertujuan mengantisipasi ancaman bagi warga Amerika yang ditimbulkan oleh aplikasi Tiongkok, yang memiliki basis pengguna besar dan akses ke data sensitif,” kata pejabat senior pemerintahan yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu (6/1).

Advertisement

Berdasarkan data Sensor Tower, aplikasi Alipay diunduh 207 ribu kali di AS selama tahun lalu. AS khawatir, perangkat lunak ini memanfaatkan data pribadi warga Amerika.

"Pengumpulan data memungkinkan Tiongkok untuk melacak lokasi karyawan dan kontraktor federal, serta membuat berkas informasi pribadi," demikian tertulis pada dokumen pemblokiran tersebut.

Selain Alipay, AS memblokir VMate milik Alibaba Group. Selain itu, CamScanner, SHAREit, Tencent QQ, UCWeb, WeChat Pay, dan WPS Office.

Setelah penandatanganan perintah eksekuti tersebut, Departemen Perdagangan AS akan menentukan jenis transaksi apa saja yang dilarang, dalam 45 hari. Ini memperkuat tekanan Trump terhadap Tiongkok, sebelum digantikan oleh Joe Biden pada 20 Januari nanti.

Kebijakan itu juga semakin menekan bisnis Jack Ma, yang disorot oleh Tiongkok. Beijing melakukan penyelidikan terhadap Alibaba atas dugaan monopoli sejak akhir 2020. Pemerintah juga meminta Ma merombak bisnis Ant Group, dengan melepas bisnis keuangan lain dan hanya menyediakan layanan pembayaran, Alipay.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement