Produksi Ponsel Huawei Turun 60% Lebih Tahun Ini Imbas Sanksi AS

Fahmi Ahmad Burhan
19 Februari 2021, 10:47
Produksi Ponsel Huawei Turun 60% Lebih Tahun Ini Imbas Sanksi AS
123RF.com
Ilustrasi Huawei

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei memangkas produksi ponsel pintar (smartphone) lebih dari 60% tahun ini. Ini karena perusahaan kesulitan mendapatkan komponen imbas sanksi dari Amerika Serikat (AS).

"Mereka (Huawei) berencana hanya memesan komponen untuk 70 juta hingga 80 juta unit tahun ini," kata sumber di pemasok, dikutip dari Nikkei Asian Review, Kamis (18/2). Padahal, Huawei memproduksi sekitar 189 juta smartphone tahun lalu.

Perusahaan kesulitan mendapatkan komponen karena masuk daftar hitam (blacklist) perdagangan AS sejak Mei 2019. Pemerintah Negeri Paman Sam melarang korporasi bekerja sama dengan Huawei, tanpa izin.

Alhasil, Google tidak dapat bermitra dengan Huawei. Perangkat Huawei pun tidak didukung sistem operasi (operating system/OS) Android maupun Google Mobile Services (GMS) seperti Gmail, YouTube, dan lainnya.

AS juga memblokir 152 afiliasi semikonduktor Huawei per Agustus 2020. Huawei pun terpaksa menyetop produksi cip, termasuk prosesor andalannya Kirin sejak September tahun lalu.

Mantan Presiden AS Donald Trump juga sempat melarang Qualcomm memasok cip ke Huawei. Namun, larangan itu dibatalkan setelah Joe Biden dinyatakan menang dalam pemilihan presiden (pilpres).

Beberapa pemasok komponen pun diizinkan untuk bekerja sama dengan Huawei. Namun, raksasa teknologi Tiongkok ini masih kekurangan akses ke komponen inti untuk model 5G.

Sedangkan pesaingya yakni Samsung dan Xiaomi meningkatkan produksi smartphone tahun ini. Samsung berencana menambah produksi 17% menjadi sekitar 310 juta.

Selain itu, memperluas perakitan modul kamera smartphone dengan mengambil alih sebagian besar proses perakitan. Ini untuk menghemat biaya yang dibayarkan ke pemasok.

Xiaomi juga meningkatkan kapasitas produksi pabrik tahun ini. Perusahaan asal Tiongkok ini memesan komponen dan suku cadang hingga 240 juta unit kepada pemasok. Jumlahnya melampaui rata-rata pengiriman iPhone milik Apple per tahun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...