Facebook Investasi di Dua Proyek Kabel Bawah Laut RI – Amerika Utara

Fahmi Ahmad Burhan
29 Maret 2021, 17:00
Facebook Investasi di Dua Proyek Kabel Bawah Laut RI – Amerika Utara
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Teknisi memperbaiki perangkat di Base Transceiver Station (BTS) salah satu provider seluler, untuk sinyal yang lebih baik, di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Senin (12/8/2019).

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Facebook berinvestasi di dua proyek kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura, Indonesia hingga Amerika Utara. Raksasa teknologi itu menggandeng Google, Telin, Keppel, dan XL Axiata Telkomsel untuk menyediakan infrastruktur pendukung internet ini.

Kedua kabel bawah laut itu diberi nama echo dan bifrost. Untuk membangun echo, Facebook berkolaborasi dengan Google dan XL Axiata.

Sedangkan untuk membuat bifrost, Facebook menggaet anak usaha Telkom yakni Telin dan konglomerat Singapura Keppel. 

"Itu akan menjadi dua kabel pertama yang melewati rute baru, melintasi Laut Jawa," kata Vice President of Network Investments Facebook Kevin Salvadori dalam siaran pers, Senin (29/3). Ia mengatakan, kedua jaringan ini akan meningkatkan kapasitas jaringan trans-pasifik secara keseluruhan sekitar 70%.

Namun, kedua proyek masih dalam proses persetujuan pemerintah. Sedangkan Facebook menargetkan kabel echo rampung 2023, sementara Bifrost pada 2024.

Kevin mengatakan, perusahaan berinvestasi pada infrastruktur jaringan karena pandemi Covid-19 meningkatkan kebutuhan akses internet. Selama pandemi corona, permintaan internet 4G dan 5G meningkat pesat di Asia Pasifik.

"Maka dari itu, kami bekerja sama dengan mitra dan regulator untuk memenuhi semua kekhawatiran masyarakat," kata Kevin.

Pada tahun lalu, Facebook menggaet perusahaan teknologi informasi (IT) PT Alita Praya Mitra (Alita). Kerja sama ini menghasilkan 3.000 km serat fiber optik di 20 kota, termasuk Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...