Potensi Bisnis Impact Investing yang Dilirik Gojek, Grab, Tokopedia

Fahmi Ahmad Burhan
22 Juni 2021, 13:16
Potensi Bisnis Impact Investment yang Dilirik Gojek, Grab, Tokopedia
Tokopedia, Grab, Katadata/Desy Setyowati
Tampilan depan aplikasi Tokopedia dan Grab

Beberapa startup besar seperti gabungan Gojek dan Tokopedia, Grab, dan Bukalapak merambah bisnis impact investing atau investasi berdampak. Investor dari kalangan modal ventura menilai, sektor ini potensial.

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AmvesindoJefri R Sirait menyampaikan, potensi bisnis dari energi terbarukan, agrobisnis, perikanan sekitar Rp 100 triliun. “Ini sangat menarik,” kata dia dalam diskusi virtual bertajuk ‘Menilik Daya Tarik Bisnis Berdampak Sosial’, Selasa (22/6).

Impact investment adalah investasi yang bukan sekadar mencari keuntungan, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Daniel F Runde menuliskan, istilah investasi berdampak muncul pertama kali dalam salah satu acara Rockefeller Foundation pada 2007.

Sektor yang disasar impact investment beragam. Ini termasuk 17 cakupan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), sebagaimana Bagan di bawah ini:

17 cakupan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)
17 cakupan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) (Bappenas)

“Ada beberapa sektor yang bisa disasar dari SDGs itu,” kata Sekretaris Jenderal Amvesindo Eddi Danusaputro. “Kalau uangnya banyak, bisa (rambah) semua. Tetapi biasanya fokus ke beberapa saja.”

Ia mencatat ada banyak startup yang masuk ke impact investing. Gojek misalnya, menggaet Honda dan Gesits untuk mengembangkan kendaraan listrik. Ini sebagai bagian dari komitmen Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste dan Zero Barriers atau nol emisi pada 2030.

Decacorn itu juga membuat layanan GoTransit untuk mendukung nol emisi 2030. GoTransits merupakan solusi mobilitas yang membantu pengguna menentukan rute perjalanan.

Selain itu, Gojek membuat fitur hitung emisi karbon yakni GoGreener Carbon Offset dengan menggaet startup Jejak.in. Melalui fitur ini, pengguna bisa menghitung jumlah emisi karbon sehari-hari dan mengonversinya dengan menanam pohon.

Pesaingnya, Grab juga membuat fitur carbon offset untuk mengurangi jejak karbon pengguna. Selain itu, meluncurkan program uji coba kendaraan listrik baru (Electric Vehicle/EV).

Sedangkan Tokopedia berfokus memberikan panggung kepada mitra penjual yang menawarkan konsep ramah lingkungan seperti Demi Bumi, Burgreens, Custombox Indonesia, dan NutriMart.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...