Facebook, TikTok, Korea Selatan Bangun Dunia Virtual, Indonesia Kapan?

Desy Setyowati
8 September 2021, 16:22
startup digital
123RF.com
Ilustrasi VR

Facebook dan TikTok berencana mengembangkan teknologi metaverse atau ‘dunia virtual’. Pemerintah dan perusahaan Korea Selatan memiliki rencana serupa. Bagaimana dengan Indonesia?

Insinyur Korea Selatan Shaun ingin mengembangkan proyek ‘dunia virtual’ berbasis blockchain di atas lahan yang ia beli jutaan won atau ribuan dolar Amerika Serikat (AS). Ia percaya, langkah ini bakal menghasilkan uang jangka panjang.

Advertisement

"Saya berencana merancang gedung yang cocok untuk menjadi tuan rumah pertunjukan K-pop dan pemutaran K-drama," kata investor berusia 30 tahun itu kepada Reuters, dikutip Rabu (8/9). "Itu mungkin dapat menghasilkan model bisnis yang menguntungkan dalam dua hingga tiga tahun."

Ia menyampaikan, melonjaknya harga rumah dan ketidaksetaraan pendapatan di Korea Selatan menarik generasi milenial dan Z atau Gen MZ ke ‘dunia virtual’. Mereka dapat membuat avatar digital untuk bermain gim, bepergian dengan teman, berbelanja hingga berpesta.

Ia menyebut nama layanan itu avatar Decentraland.

Pengguna dapat membeli tanah di dunia virtual dengan tujuan menampung bisnis nyata di sana. Ia mencontohkan, klub malam yang membebankan biaya akses kepada konsumen.

Namun Samsung juga berencana mengembangkan layanan metaverse atau dunia virtual. Anak usahanya, Samsung Asset Management meluncurkan Samsung Global Metaverse Fund pada akhir Juni.

Perusahaan baru menargetkan menarik 100 miliar won atau sekitar US$ 86,49 juta pada akhir tahun. Sekitar satu miliar hingga dua miliar won mengalir setiap hari.

Wakil Presiden Samsung Asset Management Choi Byung-geun mengatakan, minat pada metaverse telah tumbuh sejak pandemi corona. "Raksasa teknologi global seperti Facebook melihat arah bisnis mereka bergeser ke arah metaverse, industri ini menghasilkan uang," kata Choi.

Operator seluler di Korea Selatan SK Telecom juga meluncurkan 'ifland' metaverse pada Juli. Para penghuni dapat menjadi tuan rumah dan menghadiri pertemuan dengan avatar animasi.

"Ketika tren sosial bergeser ke non-tatap muka karena era pandemi, permintaan (untuk layanan metaverse) melonjak," kata seorang pejabat SK Telecom kepada Reuters. "Ada ribuan kamar yang dibuat setiap hari dan puluhan ribu pengguna harian."

SK Telecom menjadi bagian dari 'Metaverse Alliance' yang diluncurkan oleh pemerintah Korea Selatan pada pertengahan Mei. Program ini mencakup lebih dari 200 perusahaan dan institusi.

Seorang pejabat Kementerian Sains dan TIK mengatakan, pemerintah berharap memainkan peran utama dalam industri metaverse. Mereka pun menganggarkan 604,4 triliun won pada 2022 untuk bisnis ini.

Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan 9,3 triliun won untuk mempercepat transformasi digital dan mendorong industri baru seperti metaverse.

Facebook dan TikTok Bangun Dunia Virtual

Facebook ingin beralih menjadi 'perusahaan metaverse’ dalam lima tahun ke depan. Raksasa teknologi asal AS ini pun meluncurkan aplikasi bernama Horizon Workrooms bulan lalu (19/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement