Saingi Bukalapak, Tokopedia Klaim Transaksi Mitra Warung Naik 12 Kali
Tokopedia dan Bukalapak gencar menyasar warung. E-commerce bernuansa hijau ini mengklaim, nilai transaksi layanan Online to Ofline (O2O) atau warung, Mitra Tokopedia naik 12 kali lipat.
Perusahaan yang merger dengan Gojek itu juga mengklaim, profit mitra warung yang bergabung meningkat hingga 50%.
AVP of New Retail Tokopedia John Hadiwidjaja menyebutkan, peningkatan nilai transaksi terjadi pada fitur grosir. Ia mengklaim, fitur ini diminati mitra warung karena memungkinkan mereka memenuhi stok barang.
"Nilai transaksi fitur grosir meningkat 12 kali lipat pada tahun ketiga dibandingkan tahun pertama layanan Mitra Tokopedia berdiri," kata John dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11).
Selain fitur grosir, nilai transaksi pada fitur produk digital meningkat dua kali dlipat per kuartal III. "Banyak mitra yang memanfaatkan fitur ini,” katanya.
John juga mengatakan bahwa 9 dari 10 mitra warung mencatatkan peningkatan profit usahanya 50% setelah bergabung dengan Tokopedia. Selain itu, 9 dari 10 mitra warung bisa menambah jumlah barang setelah bergabung.
Saat ini, Tokopedia menggaet jutaan mitra baik warung, kios, maupun toko kelontong di Indonesia. Mitra menjangkau puluhan juta pelanggan di lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia.
Tahun ini, Tokopedia mencatatkan peningkatan jangkauan kota dua kali lipat. E-commerce berencana memperluas pasar ke wilayah baru dalam mengembangkan layanan warung pada 2022.
"Kalau bisa tahun depan jangkauan layanan Mitra Tokopedia meningkat lebih dari dua kali lipat," kata John.
Perusahaan pun berencana masif berkolaborasi, seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) dan pemerintah daerah (pemda). Perusahaan juga akan meluncurkan fitur baru.
"Kami akan selalu melengkapi produk yang kami tawarkan agar mitra dapat benefit maksimal," ujar John.
Salah satu pemilik usaha warung yang bergabung di Tokopedia, Elisa Pakpahan mengatakan bahwa layanan Mitra Tokopedia menambah jenis barang yang dijual. Ia kini bisa menjual beragam bumbu dapur dan alat kesehatan, yang diminati saat pandemi corona.
Omzet Elisa pun meningkat. "Bisa sampai Rp 25 juta - Rp 30 juta per bulan," katanya.
Pemilik usaha warung lainnya Ida Fitriani mengatakan, layanan Mitra Tokopedia membantu dirinya mendapatkan pendapatan tambahan selain menjadi guru honorer. Dalam sebulan ia bisa meraup omzet hingga Rp 4 juta.
Selain Tokopedia, Bukalapak gencar menggaet warung. E-commerce bernuansa merah ini meluncurkan layanan Mitra Bukalapak pada 2016.
Berdasarkan mini expose Bukalapak yang diperoleh Katadata.co.id pada Juli, layanan warung telah berkontribusi 34% terhadap pendapatan Bukalapak secara keseluruhan pada semester I.
Mitra Bukalapak juga mencatatkan lonjakan pendapatan pada semester I 2021 sebesar 350% yoy.
Pada akhir 2020, jumlah mitra warung dan kios pulsa yang bergabung di Mitra Bukalapak sebanyak delapan juta. Kemudian, meningkat menjadi 8,7 juta pada semester I 2021.
Bukalapak juga mempunyai pangsa pasar yang besar untuk digitalisasi warung. Berdasarkan survei Nielsen pada Juni 2021, total pangsa pasar Bukalapak mencapai 42%. Survei tersebut dilakukan pada 3.000 warung dan kios pulsa di 14 kota di Indonesia.