Daftar Modal Ventura Asing yang Rajin Suntik Startup Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
22 November 2021, 13:54
investor, modal ventura asing, startup, pendanaan
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Beberapa investor modal ventura asing seperti Golden Gate Ventures (GGV) dan Sequoia Capital India rajin berinvestasi di startup Indonesia. Mereka menyasar perusahaan rintisan Tanah Air, karena dianggap mempunyai pasar ekonomi digital yang besar.

Yang terbaru, modal ventura asal Singapura GGV memimpin putaran pendanaan seri A terhadap startup kesehatan (telehealth) asal Indonesia Klinik Pintar US$ 4,15 juta atau sekitar Rp 58 miliar. Investor lain yang berpartisipasi yakni PT Bundamedik Tbk (BMHS), Skystar Capital, dan Sequis Life.

Perwakilan GGV Justin Hall mengatakan, perusahaan memberikan dana kepada Klinik Pintar karena optimistis pertumbuhan industri kesehatan Indonesia besar. “Klinik Pintar turut mengambil peran dalam pertumbuhan tersebut dengan membangun ekosistem kesehatan yang terintegrasi,” kata dia dikutip dari dari Antara, Minggu (21/11).

Sequoia Capital India juga menilai bahwa potensi pasar yang digarap oleh startup Indonesia besar. Managing Director Sequoia India Abheek Anand mengatakan, banyak perusahaan modal ventura di Negeri Bollywood yang melirik startup Nusantara. 

Awal tahun ini, Sequoia India menyuntik modal startup investasi reksa dana Bibit US$ 30 juta. "Sebagai investor, kami melihat potensi jangka panjang. Indonesia memiliki populasi besar, adopsi teknologi masif, dan pertumbuhan ekonomi bagus," kata Abheek dalam acara Wild Digital Indonesia 2021, pada September (8/9).

We are Social dan Hootsuite mencatat, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang per Januari.

Sedangkan, Google, Temasek, dan Bain dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2021 memperkirakan, nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai US$ 174 miliar atau sekitar Rp 2.480 triliun tahun ini. Sebanyak US$ 70 miliar atau Rp 997 triliun di antaranya disumbang oleh Indonesia.

Nilai ekonomi digital di Indonesia tumbuh 49% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy). “Ekonomi digital Indonesia US$ 70 miliar mengindikasikan prospek yang optimistis untuk negara berpopulasi besar ini,” demikian dikutip dari laporan tersebut, yang dirilis pekan lalu (10/11).

Selain GGV dan Sequoia, Katadata.co.id mencatat setidaknya ada tiga investor luar yang rajin berinvestasi di startup Indonesia. Mereka di antaranya:

1. GGV

Selain Klinik Pintar, GGV memimpin pendanaan seri B startup penyedia tanda tangan digital Privy US$ 17,5 juta atau sekitar Rp 247 miliar pada Oktober.

Pada Agustus, GGV memimpin pendanaan seri B ke startup asuransi (insurtech), Fuse. Tahun ini, modal ventura Singapura itu juga terlibat dalam pendanaan US$ 55 juta atau sekitar Rp 801 miliar ke startup pendidikan Ruangguru.

2. Sequoia Capital India

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...