Persaingan Makin Ketat, Traveloka dan AirAsia Rambah Taksi Online RI

Fahmi Ahmad Burhan
20 Januari 2022, 16:09
taksi online, gojek, grab, traveloka, airasia, ojek online, startup,
Antara/ Wahyu Putro
Seorang penggunan menunjukan fitur transportasi online.

Gojek dan Grab memimpin pasar taksi dan ojek online di Indonesia. Namun pesaingnya bertambah dengan kehadiran Traveloka dan AirAsia.

Traveloka menyediakan layanan taksi online bernama QuickRide lewat kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk. CEO of Transport Traveloka Iko Putera mengatakan, layanan ini tersedia di 16 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, dan Manado.

Unicorn itu pun menawarkan promosi berupa diskon 50% hingga Rp 50 ribu, berlaku mulai Rabu (19/1) sampai pekan depan (23/1). 

Iko mengatakan, layanan itu bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen di sektor transportasi, khususnya dalam kota. "Ini melengkapi komitmen Traveloka untuk membantu masyarakat dalam mobilitas dan gaya hidup," katanya dalam peluncuran Traveloka QuickRide di Jakarta, Rabu (19/1).

Layanan itu menambah portofolio bisnis transportasi Traveloka sebelumnya, seperti pemesanan kereta api pesawat hingga bus.

Iko mengatakan, layanan itu juga bertujuan mendongkrak transaksi. "Kami kejar terus Ini didorong dengan dukungan promosi. Apalagi ketika ada momen liburan, layanan ini bisa dipadukan," katanya.

Selain itu, AirAsia berencana menyediakan layanan transportasi online di Indonesia. Perusahaan maskapai penerbangan ini lebih dulu menghadirkan taksi online di Malaysia.

"Saya benar-benar melihat AirAsia Ride mendominasi kawasan ini, seperti yang kami lakukan dengan maskapai," kata Kepala Eksekutif AirAsia SuperApp Amanda Woo dikutip dari Nikkei Asia Review, awal Januari (4/1).

Woo mengatakan, layanan transportasi online AirAsia meluncur pada Agustus 2019 dan telah mencakup semua kota besar di Malaysia. Total pemesanan di negeri jiran mencapai lebih dari enam digit per bulan.

AirAsia Ride di Malaysia melibatkan 30 ribu mitra pengemudi.

Kemudian, AirAsia Ride akan berekspansi ke Thailand tahun ini. Setelah itu menyasar Indonesia dan Filipina.

Ekspansi itu bakal dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan mitra lokal di tiga pasar agar ekspansi berjalan lancar. 

Woo mengatakan, AirAsia Ride mengandalkan ekosistem yang lengkap untuk bersaing dengan Gojek hingga Grab. Selain itu, mengoptimalkan data dari operasi maskapai penerbangan.

Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2021, transaksi sektor transportasi online dan pesan-antar makanan di Indonesia mencapai US$ 6,9 miliar atau Rp 98,2 triliun tahun lalu. Nilainya tumbuh 36% dibandingkan 2020 US$ 5,1 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...