Selain BCA, Bank BUMN Pernah Hadapi Kasus Skimming

Desy Setyowati
29 Maret 2022, 15:45
skimming, bca, atm, bri, bank mandiri, bank bumn
Unsplash/Nick Pampoukidis
Ilustrasi cara mengambil uang di ATM

Warganet Hebbie Agus Kurnia menyebut bahwa rekening Bank Central Asia (BCA) miliknya dibobol dan kehilangan ratusan juta rupiah. Pelaku diduga menerapkan modus skimming.

Hebbie bercerita, tabungannya di rekening BCA diambil Rp 135 juta melalui penarikan ATM oleh orang tidak dikenal pada Minggu (27/3) Pukul 1 dini hari.

Dia berdomisili di Bandung. Sedangkan penarikan dilakukan di Surabaya, berdasarkan keterangan tim customer services BCA.

Selanjutnya, ada transaksi tanpa sepengetahuannya Rp 100 juta dan Rp 25 juta ke rekening BCA dan Maybank. Uang Rp 100 juta dikirim kepada Lukman Alex Sandi dan Rp 25 juta ke Indodax Maulana Yubank Centra.

BCA segera melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. @hebosto pun mendapatkan ganti rugi 100% dari bank.

"Setelah investigasi mendalam oleh pihak BCA, ternyata kartu ATM saya terkena skimming. Tapi Alhamdulillah, BCA bertanggung jawab dan memenuhi janjinya untuk mengembalikan 100% tabungan saya yang hilang," tulis Hebbie dalam unggahan di Instagram @hebosto, Senin (28/3).

BCA menjelaskan, skimming adalah metode pencurian data yang harus menggunakan alat khusus yaitu skimmer. Alat ini berbentuk mulut slot kartu ATM.

Saat kartu ATM masuk, skimmer akan membaca dan merekam setiap data yang terdapat pada kartu. Pada alat skimmer terdapat spy camera untuk merekam tangan korban yang sedang memasukkan kode PIN.

Pelaku skimming biasanya mengincar pengguna ATM sebagai objek pencurian. “Kerugian dari metode ini adalah kehilangan saldo tiba-tiba di rekening dengan riwayat jejak yang minim,” kata BCA melalui laman resmi.

Jika setiap langkah sudah terekam, pelaku sukses mendapat semua data yang diperlukan. “Oleh karena itulah, skimming adalah metode yang agak sulit dideteksi,” ujar perusahaan.

Selain BCA, ada beberapa bank yang menghadapi kasus pencurian tabungan nasabah dengan modus skimming. Rinciannya sebagai berikut:

1. Bank Jateng

Sebanyak 53 nasabah Bank Jateng, Cabang Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban skimming akhir tahun lalu (8/9/2021). Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Herry Nunggal Supriyadi menyampaikan, total kerugian Rp 1,6 miliar. Bank Jateng pun mengembalikan dana nasabah.

Herry mengatakan, pelaku diduga memasang alat skimming di ATM Samsat Klaten. Pelaku beroperasi selama 6 - 7 September 2021. Berdasarkan hasil penyelidikan Bank Jateng, pelaku beraksi pada malam hari.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...