19 Juta UMKM Indonesia Beralih ke Digital, Makin Mendekati Target

Desy Setyowati
5 April 2022, 10:46
umkm, umkm digital, e-commerce, kominfo
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Warga melakukan pembayaran menggunakan fitur pemindai QRIS di Pasar Nyanggelan, Desa Panjer, Denpasar, Bali, Jumat (1/4/2022).

Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) mencatat, sekitar 19 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan di platform digital yang berada di bawah naungan mereka. Sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta UMKM beralih pada 2024.

"Secara total sekarang sekitar 19 juta UMKM,” kata Ketua Umum idEA Bima Laga di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (4/4).

Advertisement

Untuk mencapai target pemerintah 30 juta UMKM, berarti tersisa 11 juta pelaku usaha. “Kami optimistis dengan peningkatan, penguatan produk dalam negeri, target itu bisa dicapai," tambah Bima.

IdEA mencatat, sebanyak 9,9 juta UMKM bergabung ke platform digital saat pandemi corona atau sejak Mei 2020 hingga Februari 2022. Utamanya, setelah pemerintah menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Menurutnya, usaha mendigitalisasi UMKM tak cukup hanya beralih ke platform online. Mereka perlu dibantu untuk meningkatkan transaksi.

Ia menilai, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dapat membantu UMKM. Tahun lalu, e-commerce bersama pemerintah pun mengadakan program stimulus berupa subsidi belanja setelah mencapai nominal tertentu.

"Program seperti ini akan terus kami sarankan supaya penguatan produk dalam negeri, secara pembelian, bisa dirasakan dampaknya oleh UMKM," kata Bima.

Bantuan lain yang dibutuhkan oleh UMKM yakni akses permodalan. IdEA pun bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengadakan program Digiku supaya pelaku usaha bisa mendapatkan modal.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement