Gemuknya Gurita Bisnis GoTo, Resmi Masuk Bursa Saham Pagi Ini

Desy Setyowati
11 April 2022, 10:32
goto, ipo goto, tokopedia, gojek, ipo gojek
GoTo
Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia atau GoTo resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini (11/4). Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini memiliki beragam lini bisnis, mulai dari berbagi tumpangan (ride hailing) hingga e-commerce.

GoTo IPO dengan kode emiten GOTO. Harga sahamnya dibuka naik 18,34% ke level Rp 400 pada perdagangan perdana. Sebelumnya, perseroan menetapkan harga IPO Rp 338 per lembar.

“Kami berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan perusahaan agar semakin berkontribusi bagi negara dan tiap orang yang menjadi bagian dari ekosistem GoTo," kata CEO GoTo Andre Soelistyo dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham GOTO, Senin (11/4).

Gojek dan Tokopedia merger, lalu membentuk entitas gabungan GoTo pada Mei tahun lalu. Saat itu, Andre mengatakan bahwa entitas gabungan hasil merger dengan Tokopedia akan membawa ekosistem digital yang unik.

Infografik_Gurita bisnis gojek-tokepedia dalam goto
Infografik_Gurita bisnis gojek-tokepedia dalam goto (Katadata)

Untuk sektor kebutuhan sehari-hari, Gojek mempunyai layanan GoShop, GoMart, GoMall hingga GoStore. Sedangkan di sektor logistik, decacorn ini memiliki GoSend dan GoBox.

Di sektor keuangan, startup jumbo itu mempunyai lini asuransi GoSure, investasi GoInvest hingga pembayaran GoPay, GoBils, atau GoGive. Gojek juga berinvestasi di perusahaan teknologi finansial (fintech) LinkAja.

Di sektor kesehatan, Gojek menyediakan GoMed berkolaborasi dengan Halodoc. Ada juga layanan yang menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yakni GoBiz dan GoToko.

Tokopedia juga mempunyai berbagai layanan selain e-commerce. Marketplace ini menyediakan jasa pesan-antar makanan Tokopedia Nyam! dan hiburan Tokopedia Play.

Untuk layanan keuangan, Tokopedia memiliki lini fintech lending atau pembiayaan Dhanapala. Layanan ini menyediakan pinjaman konsumtif Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Tenor pinjamannya mulai dari tiga bulan sampai enam bulan dengan bunga 2,99% per bulan.

Pelaku usaha juga bisa mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp 200 juta.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...