Amerika Putus Akses Cip ke Cina, Harga HP dan Laptop di RI Akan Naik?

Lenny Septiani
14 Oktober 2022, 12:59
harga hp, amerika, cina
ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Penjual melayani calon pembeli di salah satu gerai produk ponsel, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020).

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutus akses cip (chip) semikonduktor ke Cina. Hal ini dinilai tidak berpengaruh besar terhadap harga HP atau ponsel maupun laptop.

“Kecuali merek-merek yang di blokir oleh Amerika, yang dianggap bertalian dengan pemerintah atau militer Cina,” kata Peneliti gadget dari Gatorade Lucky Sebastian kepada Katadata.co.id, Kamis (13/10). “Salah satunya Huawei.”

Ia menjelaskan ada dua jenis larangan akses cip dari Amerika ke Cina, yakni:

  1. Penggunaan peralatan atau pembuatan cip yang patennya milik AS atau didaftarkan di negara ini
  2. Pelarangan pengiriman peralatan pembuat cip dengan teknologi tinggi ke Cina. Perusahaan membutuhkan izin khusus dari pemerintah AS

“Tujuan AS yakni memperlambat kemampuan Cina membuat cip dengan teknologi tinggi,” kata Lucky. “Terutama untuk digunakan pada peralatan militer.”

Pemutusan akses itu masuk dalam aturan kontrol ekspor terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah AS. Amerika mengirim surat kepada KLA Corp, Lam Research Corp, dan Applied Material Incs.

Amerika meminta mereka menghentikan pengiriman peralatan ke pabrik produsen yang memproduksi cip canggih yang sepenuhnya dimiliki oleh Cina.

Sedangkan pembuat cip seperti Intel, SK Hynix, Samsung, TSMC, dan lainnya memiliki pabrik di Cina. Bahkan, “Amerika kabarnya mengizinkan pengiriman peralatan yang dibutuhkan untuk masuk ke pabrik mereka di Cina setidaknya selama setahun,” ujarnya.

Menurutnya hal itu wajar, karena jika Amerika melarang akses ke cip secara keseluruhan, maka akan berdampak secara global.

“Dunia semakin shortage chip. Ini juga berpengaruh terhadap ekonomi global hingga ke Amerika sendiri,” tambah dia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...