Gojek Gaet Perusahaan Taksi Singapura untuk Kalahkan Grab
Gojek bekerja sama dengan operator taksi di Singapura ComfortDelGro. Ini untuk mengatasi masalah di industri transportasi, termasuk kekurangan mitra pengemudi di negeri jiran di mana perusahaan bersaing dengan Grab.
Decacorn Tanah Air itu menjajaki cara agar pengguna dapat memesan taksi ComfortDelGro melalui aplikasi Gojek.
ComfortDelGro mengoperasikan armada gabungan sekitar 9.000 taksi Comfort dan CityCab. Sedangkan Grab sudah menawarkan Taksi SMRT sebagai opsi taksi standar di Singapura.
“Perusahaan akan mempertimbangkan berbagi sumber daya seperti kendaraan listrik dan peluang pendapatan tambahan, serta solusi dukungan seperti asuransi, pelatihan pengemudi, dan perawatan kendaraan,” kata ComfortDelGro dan Gojek dalam keterangan pers bersama dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (29/11).
CNBC Internasional melaporkan, banyak mitra pengemudi yang meninggalkan bisnis ini selama pandemi corona, karena permintaan turun dan potongan keuntungan oleh aplikator meningkat.
Namun kini, permintaan layanan taksi online meningkat di Singapura setelah kebijakan pembatasan wilayah alias lockdown dicabut.
Alhasil, waktu tunggu menjadi lebih lama karena keterbatasan mitra pengemudi. Hal ini kemudian berdampak pada kenaikan tarif layanan taksi online.
“Dengan melihat bagaimana kami dapat meningkatkan tingkat pemenuhan, pada dasarnya kami menambah kesejahteraan pengemudi,” kata CEO ComfortDelGro Grup bidang sewa transportasi, Jackson Chia.
“Tingkat pemenuhan yang lebih baik menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi pengemudi. Pada gilirannya, akan mendorong pemegang lisensi kejuruan untuk mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan industri P2P atau point-to-point,” tambah dia.
General Manager Gojek Singapura Lien Choong Luen pun menilai, kemitraan dengan ComfortDelGro menguntungkan semua pihak. ″(Menggabungkan) armada akan memungkinkan kami memenuhi permintaan layanan yang meningkat dengan lebih baik,” katanya.
Selain itu, “meningkatkan ketersediaan pesanan untuk pengemudi, peluang penghasilan mereka sekaligus mengurangi waktu tunggu penumpang,” tambah dia.
ComfortDelGro dan Gojek menyampaikan bahwa rincian lebih lanjut terkait kerja sama akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.
Pekan lalu, Grab dan Gojek menyatakan untuk mendukung langkah pemerintah Singapura untuk memperluas perlindungan pekerja gig, termasuk dalam kontribusi central provident fund (CPF) dan kompensasi cedera, mulai 2024.
Pekerja gig adalah pekerja tidak tetap, yang bekerja berdasarkan proyek dan untuk periode tertentu. Sedangkan CPF ialah badan yang mengumpulkan dana kesejahteraan masyarakat dengan menarik iuran dari penghasilan warga.