Cina Buat Aturan Teknologi Deepfake pada 2023, Was-was Hoaks Canggih

Lenny Septiani
26 Desember 2022, 16:09
teknologi, cina, deepfake
Microsoft Blog
Ilustrasi video deepfake

Cina akan memperkenalkan aturan pertama tentang deepfake pada Januari 2023. Ini untuk mengantisipasi hoaks canggih, seperti menggunakan video berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Deepfake adalah gambar atau video yang dihasilkan atau diubah secara sintetis menggunakan AI. Teknologi ini dapat mengubah video yang sudah ada, lalu diganti misalnya dengan wajah politisi. Alhasil seolah-olah politisi ini yang berbicara.

“Aturan tersebut akan mulai berlaku pada 10 Januari,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (24/12).

Berikut adalah beberapa ketentuan utama:

  1. Pengguna harus memberikan persetujuan jika gambar akan digunakan dalam teknologi sintesis mendalam atau deep synthesis technology apa pun
  2. Layanan deep synthesis tidak boleh menggunakan teknologi untuk menyebarkan berita palsu
  3. Layanan deepfake perlu mengautentikasi identitas asli pengguna
  4. Konten sintetis harus memiliki semacam pemberitahuan untuk memberi tahu pengguna bahwa gambar atau video telah diubah menggunakan teknologi
  5. Mengatur tentang konten yang bertentangan dengan undang-undang, membahayakan keamanan dan kepentingan nasional, merusak citra bangsa atau mengganggu perekonomian

Cina mengeluarkan sejumlah aturan yang menyasar raksasa teknologi sejak 2020, termasuk tentang antimonopoli hingga perlindungan data. Beijing kini menyiapkan dua regulasi untuk diterapkan tahun depan, di antaranya:

  1. Deepfake
  2. Penggunaan algoritme rekomendasi

Analis menilai, UU soal algoritme itu bertujuan menangani dua tujuan yakni sensor online yang lebih ketat dan mendahului regulasi seputar teknologi baru.

“Otoritas Cina jelas ingin menindak kemampuan elemen anti-rezim untuk menggunakan deepfake para pemimpin senior, termasuk Xi Jinping, untuk menyebarkan pernyataan anti-rezim,” ujar pemimpin kebijakan teknologi di perusahaan konsultan Albright Stonebridge Paul Triolo.

“Tetapi aturan itu juga menggambarkan bahwa otoritas Cina berusaha mengatasi masalah konten online yang sulit diatasi menggunakan cara yang sudah dilakukan beberapa negara lain,” tambah dia.

Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...