Strategi BSD Target Prapenjualan Rp 7,7 Triliun Tahun Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 Februari 2022, 08:47
bsd, bsde, bumi serpong damai, sinar mas, properti, harga rumah
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Foto udara proyek pembangunan sebuah komplek perumahan di kawasan BSD City Tangerang, Banten, Selasa (31/12/2019).

Emiten pengembang properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan Rp 7,7 triliun tahun ini. Ini setara pencapaian tahun lalu.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, pertumbuhan penjualan utamanya ditopang oleh peningkatan permintaan perumahan dengan segmentasi harga Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar.

"Secara umum, prospek sektor properti tahun ini terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah satu fokus utama pengembangan bisnis perseroan," kata Hermawan dalam keterangan resmi, Rabu (23/2).

Menurutnya, pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu seperti hunian, komersial, hiburan dan perkantoran yang menopang kawasan bisnis utama, masih menjadi pilihan konsumen. 

Berdasarkan segmen, penjualan segmen rumah tapak atau residensial diperkirakan berkontribusi 74% dari target prapenjualan tahun ini. Sedangkan 16% dari penjualan komersial antara lain tanah kavling, ruko, kondominium. Lalu 10% penjualan tanah.

Jika berdasarkan proyek, BSD City ditargetkan sebagai kontributor prapenjualan terbesar. Ini merupakan proyek andalan Sinar Mas Land, dengan lahan 5.950 hektare.

Angka penjualan unit properti di BSD City diperkirakan menyumbang 65% dari total target.

Kontributor prapenjualan lainnya yakni 35% berasal dari Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City di Balikpapan, Apartment Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartment Aerium di Jakarta Barat, dan Klaska Residences di Surabaya.

“BSDE saat ini masih berfokus pada pengembangan proyek-proyek yang telah dimiliki. Terlebih kami masih mempunyai cadangan lahan 3.752 hektare," kata dia.

Hermawan meyakini, pangsa pasar setiap lini bisnis yang ditekuni berpotensi untuk dikembangkan lebih luas. Oleh karena itu, perseroan terus berusaha menambah cadangan tanah strategis ke portofolio, terutama area yang sudah mendapatkan izin pengembangan.

"Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, kami akan meluncurkan produk-produk properti baik itu rumah tapak, apartemen, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp 1 miliar hingga Rp 15 miliar," katanya.

Selain itu, lini bisnis perkantoran dan retail terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke sub-urban seperti BSD City dan Aeon Mall di Tanjung Barat. Harapannya, pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20%.

Penjualan tanah juga merupakan strategi bisnis perseroan dalam rangka membangun kota. Dengan begitu, dapat terjadi sinergi optimal antara BSDE sebagai penjual tanah kavling dan para investor yang berminat memiliki properti di kawasan pengembangan BSDE, terutama BSD City.

Hermawan menjelaskan, untuk memperkuat penjualan dan melanjutkan program promosi tahun lalu, perseroan meluncurkan program promosi nasional 'Double Dream'. Ini untuk menjual unit properti, baik ready stock, produk baru maupun kavling tanah komersial.

Double Dream menawarkan diskon maksimum hingga 22% dari daftar harga terbaru kepada pembeli tunai dan KPR. Program ini akan dimulai sejak 22 Februari hingga 31 Desember.

"Kami memberikan manfaat dan potongan harga tambahan melalui program ini kepada calon pembeli, yang didukung oleh 15 bank rekanan sebagai mitra untuk fasilitas KPR bagi pembeli," ujar dia.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...