TaniHub dan HappyFresh Banjir Pesanan Imbas Pandemi Virus Corona

Fahmi Ahmad Burhan
27 Maret 2020, 16:55
ecommerce, virus corona, bahan pokok, happyfresh, tanihub, tukangsayur.co
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/NZ.
Ilustrasi, pedagang sayuran menunggu pembeli di Pasar Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (24/3/2020). Transaksi melalui e-commerce seperti Tanihub, HappyFresh, dan Tukangsayur.co mengalami lonjakan sejak pandemi virus corona melanda Indonesia. Rata-rata transaksi berupa pembelian bahan pokok dan tanaman herbal.

Kategori barang yang mengalami lonjakan di HappyFresh antara lain produk barang pokok dan buah-buahan. Ada juga produk herbal yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

"Disamping itu ada juga peningkatan di kategori personal hygiene dan home care," ujar Fillipo. 

Untuk mengatasi lonjakan permintaan, HappyFresh menambah slot pengantaran tiap harinya. Perusahaan itu juga bekerja sama dengan mitra supermarket untuk stock update.

Pihaknya dapat laporan stock update setiap pagi. Untuk kategori tertentu, HappyFresh bahkan menerapkan pembelanjaan dengan kuantitas terbatas. 

COO sekaligus Co-founder Tukangsayur.co Endang Ahmad mengatakan jumlah transaksi di platform-nya mengalami lonjakan  hingga lima kali lipat sejak virus corona menyebar di Indonesia. Sedangkan pengguna platform perusahaan tumbuh sampai 10 kali lipat.

"Tiap hari meningkat," ujar Ahmad. Bahkan ia mengaku kewalahan untuk menyesuaikan permintaan dengan stok barang yang ada.

Dalam mengatasi lonjakan pihaknya akan berupaya menambah jumlah mitra penjual. Sajauh ini masih ada 200 mitra penjual yang tersebar di 20 kota.

(Baca: HappyFresh Raih Dana Rp 280 Miliar dari Investor Grab dan Bukalapak)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...