Produk Langka dan Murah Alasan Orang RI Belanja di E-Commerce Asing

Fahmi Ahmad Burhan
13 Desember 2019, 16:12
LIPI, e-commerce asing, belanja online
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi. Riset LIPI menyebutkan bahwa mayoritas penjual online menganggap kemudahan masyarakat membeli di e-commerce asing dapat menganggu bisnis mereka.

Apalagi, beberapa platform e-commerce besar di Indonesia justru menyediakan fasilitas kepada penjual asing untuk menjual barangnya di Indonesia. LIPI mengutip data dari Kementerian Perindustrian yang menyebutkan bahwa 90% barang yang di jual e-commerce merupakan produk impor dan hanya 10% yang merupakan produk lokal.

Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Nika Pranata menyebutkan bahwa harga barang yang cenderung murah membuat pembeli beralih ke e-commerce asing. Hal ini didukung belum ada aturan pajak untuk e-commerce tersebut.

"Selama ini kan mereka belum membayar PPN," ungkapnya pada Jumat.

(Baca: Setelah Singapura, Startup Logistik RI Ritase Incar Pasar ASEAN Lain)

Maka dari itu pihaknya merekomendasikan agar pemerintah menerapkan PPN 10% pada semua barang impor yang masuk lewat e-commerce berapapun nilai transaksinya. "Jika tidak dilakukan pelaku usaha lokal akan kalah bersaing," ungkap Nika.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 yang mengatur soal Perdagangan Melalui Sistem Elektronik  alias e-commerce diharapkan bisa berbuah aturan turunan yang mengatur pajak untuk barang impor tersebut. Beberapa pasal juga dinilai mampu mendorong agar e-commerce untuk memperbanyak lagi cakupan produk lokalnya. 

Sebagai contoh, pasal 12 aturan itu mengatur kewajiban pelaku usaha untuk membantu program pemerintah yakni mengutamakan perdagangan barang dan/atau jasa hasil produksi dalam negeri. "Pasal ini bagus. Hanya ketentuan lebih lanjut belum dirinci," ungkapnya. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...