Promosi Offline Masih Perlu untuk Jualan Online

Desy Setyowati
21 November 2018, 17:39
Telaah - E-commerce
Stanisic Vladimir/123rf

Data itu bisa diolah menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sehingga bisa melakukan personalisasi konsumen. Maka, peretail bisa menyesuaikan saluran kampanye dan menyasar konsumen secara tepat. "Peretail bisa mengumpulkan data empat kali lebih banyak bila menggunakan omnichannel," ujar dia.

Selain itu, pemasaran melalui omnichannel merangkul 7% konsumen peretail. Sementara pemasaran online menggaet 44% dan offline 49%. "Mayoritas pembeli di Indonesia masih membeli secara offline," kata dia. "Omnichannel mempermudah konsumen untuk bertransaksi kapan dan di mana pun."

Adapun kajian ini dilakukan Criteo kepada konsumen dan peretail di Amerika Serikat (AS) pada 2018. Sejalan dengan data tersebut, ia memandang peretail perlu melakukan kampanye akuisisi seperti memaksimalkan mesin pencari Google untuk memperkenalkan merek.

Peretail juga harus merangkul pelanggan baru dan lama. Caranya, bisa dengan memberikan promo dan format iklan yang inovatif. Diskon mendorong 39% konsumen untuk mengunduh aplikasi milik peretail. Sementara format iklan merangkul 27% konsumen untuk mengunduh aplikasi.

Diskon juga menjadi alasan 40% konsumen untuk aktif mengunjungi aplikasi peretail. Bahkan, diskon menjadi alasan 41% konsumen untuk membeli kembali di platform ataupun toko milik peretail.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...