Agar Adil, Asosiasi E-Commerce Wacanakan Aturan Flash Sale

Pingit Aria
10 November 2018, 09:00
Shopee
Shopee
ki-ka: Handhika Jahja (Shopee), Jack Wang (Honor Indonesia), Okki Rushartomo (BNI), Rizkie Maulana Putra (L\'Oréal Indonesia), Stevan Valentino (J&T Express), Rezki Yanuar (Shopee) dalam peluncuran Shopee 11.11 Big Sale di Jakarta, Rabu (25/10).

"Kita sedang berbicara dengan beberapa kementerian termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)," kata Ignatius.

Sebelumnya berdasarkan pertemuan dengan anggotanya, Ignatius mengatakan pada dasarnya perusahaan-perusahaan e-commerce tidak mau terus memberikan subsidi untuk menarik perhatian konsumen. Sebagian pelaku mengaku terpaksa karena pesaingnya melakukan praktik serupa.

Tokopedia merupakan salah satu perusahaan e-commerce yang sempat disorot karena fraud dalam flash sale. Pada Agustus 2018 lalu, Tokopedia memecat sekitar 40 pegawai yang mencurangi flash sale pada ulang tahun ke-9 perusahaan.

Untuk mencegah kecurangan serupa terulang, Tokopedia menerapkan sistem otomatis untuk memantau transaksi untuk memastikan semua pengguna mentaati syarat dan ketentuan yang berlaku. “Selain itu, ada juga pengecekan manual yang dilakukan oleh tim Tokopedia sebagai proteksi tambahan,” kata Head of Risk Management Tokopedia, Fandy Soejanto.

Tokopedia juga terbuka atas segala laporan, baik dari tim internal, masyarakat, mitra, dan berbagai pihak lainnya apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan. Dengan demikian, tim Internal Tokopedia dapat segera melakukan proses investigasi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...