Dari Serbuan Produk Impor hingga Pendanaan, Masalah UKM di Era Digital

Desy Setyowati
2 Februari 2018, 15:00
UKM Bukalapak
Donang Wahyu | Katadata

Selain pembiayaan,  Ivan mengungkapkan, UKM juga memerlukan bantuan pemasaran. Tanihub yang telah memasarkan produk pertanian Indonesia ke Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Vietnam, dan India menyatakan, produk UKM ini sulit ditawarkan ke pembeli internasional karena tidak adanya channeling.

"Selama ini kami cari (pasar) sendiri," kata Arie. "Pembeli tidak akan percaya dengan produk Indonesia, kalau tidak ada rekomendasi. Rekomendasi yang utama ini dari pemerintah.

Sementara, CEO Blibli.com Kusumo Martanto menambahkan, ada tantangan lain yang dihadapi UKM untuk bisa memasarkan produknya secara online. Untuk memasarkan produk ke luar luar negeri melalui marketplace misalnya, UKM lokal masih punya masalah konsistensi.

Sering kali, Kusumo menemui UKM yang tak sanggup menerima pesanan dalam jumlah banyak. Masalahnya bukan hanya modal, melainkan keterbatasan bahan baku dan tenaga kerja. “Jadi akses bahan baku, permodalan di Indonesia masih jadi tantangan,”  ujarnya.

Selain itu, menurut Kusumo, mayoritas produk lokal tidak dikemas dengan baik. Padahal, tampilan produk jadi faktor penentu dalam pemasaran produk secara online.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...