BI: Transaksi di E-Commerce Rp 70 Triliun, 42% Pakai Uang Elektronik

Fahmi Ahmad Burhan
25 November 2020, 17:00
BI: Transaksi E-Commerce Rp 70 Triliun, 42% Pakai Uang Elektronik
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Ilustrasi, warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Destry optimistis, penggunaan uang elektronik akan berlanjut meskipun pandemi virus corona usai. Oleh karena itu, BI mendorong para penyedia layanan sistem pembayaran uang elektronik memitigasi risiko keamanan.

BI pun telah menyusun cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025. "Kami berkomitmen untuk mengembangkan keuangan digital, mendorong efisiensi, inklusi keuangan dan memajukan UMKM," kata Destry.

Peningkatan porsi transaksi uang elektronik di e-commerce juga dirasakan pemain teknologi finansial (fintech) pembayaran. OVO misalnya, mencatatkan peningkatan transaksi paling pesat pada layanan e-commerce.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, transaksi untuk belanja online naik lebih dari 100%. "E-commerce dan pesan-antar makanan naik pesat. Ini dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Karaniya saat konferensi pers virtual, Mei lalu (14/5).

CEO PT Fintek Karya Nusantara atau Linkaja, Haryati Lawidjaja juga mengatakan, masifnya adopsi belanja online mendorong pertumbuhan sistem pembayaran. “Dulu banyak yang ragu-ragu  karena ribet. Saat pandemi, mau tidak mau, akhirnya harus pakai (dompet digital)," ujarnya dalam Forum Indonesia Industri Outlook bertajuk The Rise Of Contactless Payment, September lalu (4/11).

Pertumbuhan juga dirasakan oleh fintech kategori multifinance, Kredivo. “Platform kami terintegrasi dengan ratusan e-commerce. Ini memudahkan belanja dan mengurangi risiko tatap muka," kata Head of Marketing Kredivo Indina Andamari dalam acara Katadata Forum Virtual Series bertajuk Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelaku Ekonomi Digital, Juli lalu (9/7).

(Revisi: Perubahan pada Judul, Paragraf 1 dan 3 pada 26 November, Pukul 0.40 WIB)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...