Transaksi Harbolnas Melonjak Jadi Rp 11,6 Triliun meski Ada Corona

Fahmi Ahmad Burhan
23 Desember 2020, 14:42
Transaksi Harbolnas Melonjak Jadi Rp 11,6 Triliun meski Ada Corona
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Peningkatan transaksi juga didorong oleh penjualan produk lokal yang melonjak Rp 1 triliun menjadi Rp 5,6 triliun. Jumlah pelanggan yang bertransaksi di rumah juga meningkat 11% yoy, karena ada Covid-19.

Konsumen pun semakin aktif menggunakan fitur hiburan yang ada pada platform e-commerce. Nielsen mencatat, penggunaan siaran langsung alias live streaming naik 10% dan gim 8% yoy.

Dari sisi waktu transaksi, dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Transaksi selama Harbolnas berdasarkan waktu
Transaksi selama Harbolnas berdasarkan waktu (Nielsen dan idEA)

Pelanggan yang paling banyak berbelanja yakni usia 15-24 tahun, sebanyak 36%. Disusul oleh kelompok 25-34 tahun 34%. Kemudian 35-44 tahun porsinya 19% dan sisanya di atas 45 tahun.

Sedangkan layanan pembayaran yang paling banyak digunakan yakni dompet digital seperti GoPay, OVO, dan ShopeePay. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Mayoritas konsumen bertransaksi menggunakan dompet digital selama Harbolnas
Mayoritas konsumen bertransaksi menggunakan dompet digital selama Harbolnas (Nielsen dan idEA)

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan, peningkatan transaksi di tengah pandemi menunjukkan bahwa sektor e-commerce bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional. "Ini menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi digital berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya

Namun, survei dari SurveySensum menunjukkan bahwa 52% konsumen berencana mengurangi anggaran belanja hingga 14% selama libur akhir tahun. "Mayoritas berada dalam situasi keuangan yang lebih buruk pada tahun ini," kata CEO SurveySensum & NeuroSensum Rajiv Lamba dikutip dari siaran pers, Selasa (22/12).

Sebanyak 77% konsumen di Indonesia mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Tabungan sekitar 67% pun turun.

Namun, Tokopedia mencatat bahwa penjualan parsel, kue, dan produk terkait Natal tetap meningkat. “Ada peningkatan transaksi produk terkait Natal hampir tiga kali lipat,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dikutip dari siaran pers, Rabu (23/12).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...