Riset KIC: Laki-laki Lebih Doyan Belanja Online Ketimbang Perempuan

Lavinda
Oleh Lavinda
15 Juni 2023, 11:30
belanja online
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.
Seorang warga berbelanja secara daring melalui salah satu situs perusahaan e-commerce di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (13/12/2021).

Dia berharap riset tahunan ini dapat menjadi panduan bagi para pelaku industri digital dan instansi pemerintah, terutama untuk mempersiapkan strategi dalam mengoptimalkan pemulihan ekonomi di masa pasca-pandemi.

Beberapa temuan menarik lain dari riset bertajuk 'Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023' di antaranya:

1. Konsistensi peningkatan transaksi di kota tier 2 dan 3, dengan kenaikan sebesar 33% di 2020, 36% di 2021, dan 43% di 2022. Meski demikian, nilai transaksi masih didominasi oleh kota tier 1 yaitu sebanyak 57%. Hal ini menandakan daya beli masyarakat di kota tier 2 dan 3 yang terjaga memasuki masa pasca pandemi dan pangsa e-commerce yang semakin luas ke daerah.

2. Konsumen lebih tua semakin adaptif dengan penggunaan e-commerce dengan kenaikan konsisten dalam 3 tahun terakhir, yaitu kelompok umur 36-45 dari 19% (2020) menjadi 24% (2022), dan kelompok umur 46-55 tahun dari 4% (2020) menjadi 6% (2022). Penetrasi e-commerce yang sudah mencapai satu dekade berdampak pada daya beli konsumen lebih tua di e-commerce yang juga terus bertumbuh.

3. Memasuki masa pasca pandemi, terjadi pergeseran pola belanja masyarakat dengan perilaku belanja kombinasi online dan offline menjadi tren. Sebanyak 79,1% konsumen memilih menggunakan metode belanja kombinasi online dan offline, dengan 21% dari total presentasi tersebut lebih banyak membeli secara offline dan 58,1% lebih banyak membeli online. Sementara itu, tren belanja online tanpa kombinasi secara offline menurun dari yang sebelumnya 28% menjadi 18,7%

4. Tren pergeseran juga terlihat dari transaksi per kategori produk, dengan turunnya nilai transaksi gadget pada 2022, sebelumnya 37% menjadi 33,7% YoY. Sementara itu, terjadi kenaikan nilai transaksi di produk fesyen dari 12,9% menjadi 15,6%. Tren ini sejalan dengan mulai kembalinya aktivitas offline masyarakat di masa transisi pandemi 2022

5. Tren preferensi belanja yang beragam berdasarkan kelompok umur, status perkawinan, dan jumlah anak. Pulsa dan voucher menjadi kebutuhan paling diminati oleh konsumen berdasarkan kelompok umur, sementara konsumen lajang paling banyak bertransaksi untuk gadget, dan konsumen dengan 1-2 anak paling banyak membeli produk kategori anak dan bayi, sedangkan konsumen dengan 3-5 anak cenderung lebih fokus pada peralatan rumah tangga dan makanan

6. Meskipun secara keseluruhan transaksi 2022 meningkat dibanding 2021, terdapat penurunan di kuartal IV 2022 akibat isu resesi dan gejolak ekonomi global, dengan nilai transaksi sebesar 38,6% menjadi 33,3%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...